Selasa, 12 Juli 2011

Unduh Jurnal Studi Al-Quran Vol. 2 No. 1, 2007

Tradisi tasawuf dalam Islam menyisakan banyak hal yang sangat berbeda dengan tradisi keilmuan dan praktik umat Islam. Jika tradisi keilmuan Islam lainnya selalu memunculkan dikotomi Sunni-Syi’ah, tradisi tasawuf relatif mereduksi dikotomi ini. Seorang Sufi misalnya jarang sekali diidentifikasi sebagai seorang Syiah atau Sunni. Selain itu, banyak Sufi yang belajar/mengajar, menjadi murid/guru dan menerima/memberi ijâzah tanpa mempersoalkan ke-Sunni-an atau ke-Syiah-an mereka. Namun, ketika para Sufi menulis tafsir al-Qur’ân, apakah ‘ketidakpedulian’ ini juga tampak dalam tradisi tafsir sufistik?


Edisi ini membahas antara lain:
  • Wali dan Kewalian dalam Perspektif al-Qur’ân (M. Quraish Shihab)
  • Konstruksi Takwil dalam Tafsir Sufi dan Syiah: Sebuah Studi Perbandingan (Nasaruddin Umar)
  • Al-Qur’ân, Tasawuf, dan Sikap Hidup Kebangsaan (Said Aqil Siradj)
  • Esoterisme Kalam Tuhan: Sentralitas al-Qur’ân dalam Tasawuf (Alexander D. Knysh)
  • Beyond Equity: Diskursus Sufisme, Perempuan, dan al-Qur’ân (Eva F. Amrullah)
  • Otoritas Penafsiran Sufistik Sahl al-Tustarî (M. Anwar Syarifuddin)
  • Tafsir Sufistik sebagai Cermin: Al-Qusyayrî Sang Mursyid dalam Karyanya Lathâ’if al-Isyârât (Annabel Keeler)
  • Signifikansi Tafsir Sufi bagi Spiritualitas Islam Kontemporer (Interview dengan Hassan Hanafi)
  • Kaidah Tafsir: Teori atau Ideologi (?) (Faried F. Saenong)
  • Tafsir al-Qur’ân Karya al-Sulamî: Studi atas Bibliografi Haqâ’iq al-Tafsîr (Gerhard Böwering)
  • Penafsiran Simbolik al-Qusyayrî dalam Lathâ’if al-Isyârât (Novizal Wendry)
Unduh file PDF-nya di sini. Semoga bermanfaat dan teruslah berbagi.

..........TERKAIT..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...