Rabu, 13 Juli 2011

Unduh Jurnal Studi Al-Quran Vol. 2 No. 2, 2007

Meski telah menjadi isu klasik, pendekatan sastra dan kebahasaan dalam menyelami kandungan al-Qur’ân tidak serta-merta menjadi basi. Ternyata, banyak sisi kesusastraan dan kebahasaan dalam al-Qur’ân yang belum terkaji secara intensif, bahkan mungkin belum tersentuh. Kajian itu dapat berupa ilmu dan keterampilan/seni yang lahir dari tradisi pembacaan al-Qur’ân. Sebut saja tradisi penghafalan al-Qur’ân yang sejak al-Qur’ân turun hingga hari ini (dan masa datang) tidak pernah mati, bahkan berkembang dengan pesat. Tahfizh ternyata tidak hanya sekadar mengulang-ulang hafalan, tetapi juga dibekali berbagai teknik dan metode yang telah teruji secara ilmiah.


Edisi ini membahas antara lain:
  • Anak dan Janin dalam al-Qur’ân (Tamrin Thalib)
  • Wawasan al-Qur’ân tentang Perlindungan Anak (Muchlis M. Hanafi)
  • Konstruksi Pemaknaan Kosakata al-Qur’ân: Kasus Ayat-ayat Gender (Nasaruddin Umar)
  • Antara Nahwu dan Balâghah: Kajian atas QS. al-Baqarah [2]: 217 (Mustansir Mir)
  • Pengaruh “Metode Pisah-Sambung” & Takrîr terhadap Kelancaran Hafalan al-Qur’ân (Darwis Hude)
  • Lompatan Stilistik dan Transformasi Dunia Makna al-Qur’ân (Islah Gusmian)
  • Ideologisasi Kosakata “Non-Arab” al-Qur’ân (Syahrullah Iskandar)
  • Nazhariyyah al-Jalâl: Mukjizat Bahasa al-Qur’ân Sepanjang Masa (Interview dengan Profesor ‘Alî ‘Alî Subhî)
  • Diskursus ‘Ulûm al-Qur’ân di Mesir Kontemporer (Ahmad Fawaid Sjadzili)
  • Studi atas Tafsir Sastra Bint Syâthi‘ (Hamka Hasan)
  • Orientasi Bayânî al-Zamakhsyarî dalam Tafsîr al-Kasysyâf (Jaja Zarkasyi)
Anda dapat mengunduh file PDF-nya di sini. Semoga bermanfaat dan teruslah berbagi.

..........TERKAIT..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...