"Lambang salib di bendera Swiss tidak cocok lagi dengan kondisi kehidupan masyarakat Swiss sekarang yang multikultur," kata Petrusic.
Ia menyarankan agar bendera Swiss diganti saja dengan menggunakan warga hijau, merah dan kuning seperti yang pernah digunakan Republik Helvetic--yang pernah membawahi wilayah Swiss-- pada tahun 1799-1803.
Petrusic menyatakan bahwa dia adalah seorang Kristiani, tapi ia beranggapan simbol Kristen tidak perlu digunakan di negara Swiss yang kebanyakan penduduknya tidak beragama alias ateis, sementara hanya sebagian kecil masyarakat Swiss yang menganut agama tertentu.
Lambang salib di bendera Swiss, kata Petrusic, tidak mewakili keberagaman agama dan budaya yang ada di Swiss pada masa sekarang.
Namun, usulan Petrusic untuk menghapus lambang salib di bendera Swiss, justru ditentang oleh Ketua Federasi Organisasi Islam di Swiss, Hisham Maizar. Ia mengatakan, usulan Petrusic untuk mengganti bendera Swiss dengan bendera yang "netral" dari sisi keagamaan, tidak produktif.
"Kami (komunitas Muslim) tidak menuntut untuk mengubah tradisi kuno negara lain," tukas Maizar. (kw/IE)
..........TERKAIT..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar