Sungguh saya serius dengan makna Hari Kasih Sayang Islam versi Rasulullah Muhammad SAW. Fathu Makkah, yang diabadikan dalam Al Qur’ãn sebagai Fathan Mubina, kemenangan yang nyata, terjadi pada Bulan Ramadhan, tepatnya pada tanggal 10 Ramadhan tahun ke-8 Hijriyah. Pasukan Islam dari Madinah merebut kembali kota Makkah. Diizinkan Allah memperoleh kemenangan besar. Ribuan tawanan musuh diberi amnesti massal.
Tampilkan postingan dengan label Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Islam. Tampilkan semua postingan
Rabu, 10 Agustus 2011
Selasa, 09 Agustus 2011
Boleh Konsumsi Ramadhan Fasting Tablet
Tanya:
Assalamu ‘alaikum.
Terimakasih PSQ atas availibity video2 kultumnya di YouTube. Itu sangat membantu bagi kami yang tinggal jauh dari Masjid.
Assalamu ‘alaikum.
Terimakasih PSQ atas availibity video2 kultumnya di YouTube. Itu sangat membantu bagi kami yang tinggal jauh dari Masjid.
Masjid Jami'ul Jama'ah: Masjid dengan Tiang Tiga Agama
Ditulis oleh Harja Saputra
Senin, 08 Agustus 2011 17:40
Ada yang menarik di Kabupaten Lombok Utara, tepatnya di Desa Karang Pangsor, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Di saat mengunjungi masyarakat di wilayah itu, saya diajak ke satu masjid yang masih belum selesai. Masjid itu bernama Jami’ul Jama'ah.
Senin, 08 Agustus 2011 17:40
Ada yang menarik di Kabupaten Lombok Utara, tepatnya di Desa Karang Pangsor, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Di saat mengunjungi masyarakat di wilayah itu, saya diajak ke satu masjid yang masih belum selesai. Masjid itu bernama Jami’ul Jama'ah.
Senin, 08 Agustus 2011
SESAT ITU TIDAK GAMPANG
Oleh Akhmad Sahal*
Ada satu hadits bernada murung yang cukup populer di kalangan kaum Muslim: “umatku kelak akan terpecah-pecah ke dalam 71 golongan yang berbeda-beda, dan hanya satu dari mereka yang selamat.” Ramalan Nabi dalam hadits tersebut terasa murung bukan hanya karena perpecahan umat ke dalam beragam aliran digambarkan sebagai sesuatu yang tak terelakkan, melainkan juga karena sebagian besar dari mereka oleh hadits tersebut divonis sesat dan bakal masuk neraka. Hanya satu kelompok saja yang Islamnya benar dan layak masuk surga.
Ada satu hadits bernada murung yang cukup populer di kalangan kaum Muslim: “umatku kelak akan terpecah-pecah ke dalam 71 golongan yang berbeda-beda, dan hanya satu dari mereka yang selamat.” Ramalan Nabi dalam hadits tersebut terasa murung bukan hanya karena perpecahan umat ke dalam beragam aliran digambarkan sebagai sesuatu yang tak terelakkan, melainkan juga karena sebagian besar dari mereka oleh hadits tersebut divonis sesat dan bakal masuk neraka. Hanya satu kelompok saja yang Islamnya benar dan layak masuk surga.
Fatwa Ulama Dubai: Yang Tinggal di Gedung Tinggi Puasanya Lebih Lama
Ulama terkenal di Dubai mengatakan mereka yang tinggal di apartemen tingkat tinggi harus puasa lebih lama dibandingkan mereka yang berada di lantai bawah.
Menunda Shalat Agar Make up Tak Luntur
Banyaknya wanita pekerja di Jeddah, Arab Saudi, yang tidak menjalankan shalat lima waktu menjadi isu sensitif di kawasan itu. Dalam wawancara dengan Arab News, sejumlah wanita "terpaksa" menunda shalat karena takut make up luntur selama di tempat kerja.
Sabtu, 16 Juli 2011
UNDUH HEBRON JOURNAL
Boleh jadi ia seorang pemberani. Atau mungkin gila. Kalau tidak, siapa yang dengan sepenuh nyali menghadang moncong tank tentara Israel sampai berhenti hanya beberapa inci di depan wajahnya?
Rabu, 13 Juli 2011
Unduh Jurnal Studi Al-Quran Vol. 2 No. 2, 2007
Meski telah menjadi isu klasik, pendekatan sastra dan kebahasaan dalam menyelami kandungan al-Qur’ân tidak serta-merta menjadi basi. Ternyata, banyak sisi kesusastraan dan kebahasaan dalam al-Qur’ân yang belum terkaji secara intensif, bahkan mungkin belum tersentuh. Kajian itu dapat berupa ilmu dan keterampilan/seni yang lahir dari tradisi pembacaan al-Qur’ân. Sebut saja tradisi penghafalan al-Qur’ân yang sejak al-Qur’ân turun hingga hari ini (dan masa datang) tidak pernah mati, bahkan berkembang dengan pesat. Tahfizh ternyata tidak hanya sekadar mengulang-ulang hafalan, tetapi juga dibekali berbagai teknik dan metode yang telah teruji secara ilmiah.
Selasa, 12 Juli 2011
Unduh Jurnal Studi Al-Quran Vol. 2 No. 1, 2007
Tradisi tasawuf dalam Islam menyisakan banyak hal yang sangat berbeda dengan tradisi keilmuan dan praktik umat Islam. Jika tradisi keilmuan Islam lainnya selalu memunculkan dikotomi Sunni-Syi’ah, tradisi tasawuf relatif mereduksi dikotomi ini. Seorang Sufi misalnya jarang sekali diidentifikasi sebagai seorang Syiah atau Sunni. Selain itu, banyak Sufi yang belajar/mengajar, menjadi murid/guru dan menerima/memberi ijâzah tanpa mempersoalkan ke-Sunni-an atau ke-Syiah-an mereka. Namun, ketika para Sufi menulis tafsir al-Qur’ân, apakah ‘ketidakpedulian’ ini juga tampak dalam tradisi tafsir sufistik?
Senin, 11 Juli 2011
Unduh Jurnal Studi Al-Quran Vol. 1 No. 3, 2006
Bagaimana fenomena tafsir di Indonesia? Pertanyaan ini sangat menarik untuk ditelaah lebih jauh, tentunya dengan melibatkan beberapa dimensi penting tentangnya. Dalam konteks keindonesiaan, studi al-Qur’ân patut dipandang selaku bagian integral dari perkembangan Islam. Terkait dengan itu, banyak hal yang layak diketengahkan untuk mencermati perkembangan tafsir di negeri ini, semisal historisitas perkembangan, karya tafsir lokal, dimensi kontemporer, dan beberapa aspek lainnya. Semuanya merupakan elemen dasar yang patut dicermati untuk memotret fenomena tafsir di Nusantara. Terkait dengan itu, Jurnal Studi al-Qur’ân (JSQ) edisi III ini hadir dengan mengetengahkan beberapa tulisan tentang tafsir dan al-Qur’ân dalam konteks keindonesiaan.
Minggu, 10 Juli 2011
Unduh Jurnal Studi Al-Quran Vol. 1 No. 2, 2006
"Ayat-ayat al-Qur’ân bagaikan intan, setiap sudutnya memancarkan cahaya yang berbeda dengan apa yang terpancar dari sudut-sudut lainnya, dan tidak mustahil jika kita menyilakan orang lain memandangnya, maka ia akan melihat banyak dibanding apa yang kita lihat”. Demikian kalimat indah yang diungkapkan Abdullah Darraz dalam bukunya an-Naba’ al-‘Azhîm yang di kutip Quraish Shihab dalam tafsirnya al-Misbâh. Ungkapan tersebut berkorelasi langsung dengan realitas sejarah umat manusia sejak al-Qur’ân diturunkan hingga zaman modern ini. Ketika al-Qur’ân diturunkan, respon masyarakat terbagi menjadi dua bagian. Ada yang menerima kebenarannya dan sebagian yang lain mendustakannya. Pada saat yang sama, kedua golongan ini pun berkembang menjadi beberapa bentuk dan karakter yang berbeda dari waktu ke waktu. Kelompok tersebut diabadikan al-Qur’ân dalam sejumlah ayat-ayatnya.
Sabtu, 09 Juli 2011
Unduh Jurnal Studi Al-Quran Vol. 1 No. 1, 2006
Membumikan al-Qur’ân merupakan keniscayaan. Sebagai Kitab Suci terakhir, al-Qur’ân harus menerobos perkembangan zaman, melintasi batas-batas geografis, dan menembus lapisan-lapisan budaya yang pluralistik, karena memang kandungannya selalu sejalan dengan kemaslahatan manusia. “Di mana terdapat kemaslahatan, di situ ditemukan tuntunan al-Qur’ân. Sebaliknya, di mana terdapat tuntunan al-Qur’ân, di situ terdapat kemaslahatan.”
Jumat, 08 Juli 2011
Unduh The Road to Allah: Tahap-Tahap Perjalanan Ruhani Menuju Tuhan
The Road to Allah: Tahap-Tahap Perjalanan Ruhani Menuju Tuhan
Penulis: Jalaluddin Rakhmat
Penerbit: Mizan
Ebook (djvu) by Lacarepa-BUGIS
Penulis: Jalaluddin Rakhmat
Penerbit: Mizan
Ebook (djvu) by Lacarepa-BUGIS
Kamis, 07 Juli 2011
UNDUH ISLAM DAN PLURALISME
Islam dan Pluralisme; Akhlak Al-Quran Menyikapi Perbedaan
Penulis: Jalaluddin Rakhmat
Cetakan: II November 2006
Penerbit: Serambi Ilmu Semesta
Ebook (djvu) by Lacarepa-BUGIS
Penulis: Jalaluddin Rakhmat
Cetakan: II November 2006
Penerbit: Serambi Ilmu Semesta
Ebook (djvu) by Lacarepa-BUGIS
Rabu, 06 Juli 2011
Unduh Memaknai Kematian: Agar Mati Menjadi Istirahat Paling Indah
Memaknai Kematian
Agar Mati Menjadi Istirahat Paling Indah
Penulis: Jalaluddin Rakhmat
Ebook (djvu) by Lacarepa-BUGIS
Agar Mati Menjadi Istirahat Paling Indah
Penulis: Jalaluddin Rakhmat
Ebook (djvu) by Lacarepa-BUGIS
Senin, 04 Juli 2011
AL-QURAN, ILMU, DAN FILSAFAT MANUSIA
Al-Quran Al-Karim dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu dan filsafat manusia, dapat disimpulkan mengandung tiga hal pokok:
Pertama, tujuan.
Pertama, tujuan.
Mulailah Segala Aktivitas Kita dengan Mengucapkan Basmalah
Mulailah segala aktivitas kita dengan mengucapkan basmalah, yakni Bi Ism Allah Al-Rahman Al-Rahim. Dengan mengucapkan ucapan ini, kita bukan sekadar mengharapkan “berkah”, tetapi juga menghayati maknanya, sehingga dapat melahirkan sikap dan karya yang positif.
Minggu, 03 Juli 2011
Berkenalan dengan Kulsoom Abdullah, Lifter Yang Berhasil Golkan Jilbab di Lapangan Olahraga Angkat Besi
NEW YORK - Perjuangan Kulsoom Abdullah, lifter asal Amerika serikat, membuahkan hasil. Federasi Angkat besi Internasional (IWF) dalam waktu dekat akan mengubah aturan pakaian bagi atlet perempuan yang memungkinkan atlet berjilbab berlaga di forum nasional dan internasional.
Unduh Dahulukan Akhlak di Atas Fiqih
Dahulukan Akhlak di Atas Fiqih
Penulis: Jalaluddin Rakhmat
Cetakan : I Juni 2007
Penerbit: Mizan bekerjasama dengan Muthahhari Press
Ebook (djvu) by A. Qadafi (Lacarepa-BUGIS)
Penulis: Jalaluddin Rakhmat
Cetakan : I Juni 2007
Penerbit: Mizan bekerjasama dengan Muthahhari Press
Ebook (djvu) by A. Qadafi (Lacarepa-BUGIS)
Rabu, 29 Juni 2011
Heboh Mickey Mouse Berbusana Muslim
Langganan:
Postingan (Atom)