Jumat, 24 Juni 2011

LELANG OTAK

Oleh: Fuad Rumi

Kembali ini sebuah joke olok-olok yang ditujukan untuk (negeri) kita. Konon suatu ketika ada lelang otak. Ada otak orang Amerika, otak orang Eropa, otak orang Jepang dan otak orang-orang dari negara lainnya.

Setiap kali juru lelang menawarkan keistimewaan otak yang ditawarkan, tentang kecerdasannya, kecermatannya, ketajaman berpikirnya, kehebatan kemampuan analisisnya, orang-orang berebutan mau membelinya dengan harga mahal.

Tiba giliran otak orang negeri kita yang dilelang, juru lelang terdiam, tidak tahu kelebihan apanya yang mau ditonjolkan agar orang tertarik. Tapi dasar juru lelangnya sudah cerdik dan berpengalaman, segera saja terlintas ide di benaknya. Dengan lantang ia kemudian berseru "Nah, ini dia otak paling ditunggu-tunggu, otak paling mahal, otak paling orisinal, paling fresh, belum pernah dipakai, masih segel…."

Mendengar propaganda itu sontak orang berlomba mau membelinya, dan terjadilah pada lelang itu, otak Indonesia jadi juara, terjual dengan harga paling tinggi.

Ini adalah joke, dan ini jelas mengolok-olok kita. Entah siapa yang bikin joke ini. Bisa jadi di antara kita sendiri, untuk menertawai diri sendiri, mengkritik diri sendiri, atau melecut diri agar menjadi orang yang mau berpikir dan gemar berpikir.

Padahal otak, menurut para ahli otak, adalah karunia Tuhan yang paling dahsyat pada manusia. Hewan juga diberi otak oleh Tuhan, tapi otak manusia lain.

Seorang peneliti otak, Ned Hermann, misalnya, mengatakan bahwa otak manusia terbagi dalam empat kuadran dengan kecerdasan fungsional yang berbeda-beda. Pendek kata sekian banyak peneliti dan ahli otak yang telah melakukan penelitian semua menyajikan temuan, betapa dahsyatnya otak manusia.

Otak memiliki kecerdasan ganda (multiple intelegensia) kata Howard Gardner. Pada otak ada kecerdasan spiritual, ada God Spot, kata Vilyanur Ramachandran, seorang dokter Amerika keturunan India.

Otak memiliki tiga macam kecerdasan, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, kata Danah Zohar.

Memang, Tuhan sendiri yang mengaruniai otak pada manusia banyak sekali menunjukkan pertanyaan yang menggugat kepada manusia ketika tidak mau berpikir atau pertanyaan yang menggugah manusia agar menggunakan otaknya agar berpikir.

Kemajuan dunia, sebenarnya bermula dari orang-orang yang menggunakan otaknya secara cerdas untuk berpikir. Dari hasil pemikiran merekalah dunia menjadi maju seperti sekarang ini.

Hanya saja, kemajuan dunia sekarang rasanya masih memiliki kekurangan yang sangat mendasar.

Kehidupan tidak adil, lingkungan rusak dan manusia masih selalu berperang. Rasanya masih ada satu kecerdasan yang belum ditemukan untuk mengatasi itu. Ayo orang Indonesia, jangan biarkan diri diolok-olok otaknya tidak bisa berpikir.

Mari kita temukan kecerdasan yang ditunggu-tunggu itu dan memperkenalkannya kepada dunia. Kecerdasan itu adalah kecerdasan menggunakan otak. Kecerdasan inilah yang dirindukan Einstein hingga akhir hayatnya. (*)

..........TERKAIT..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...