Kepala Kepolisian Resor Kota Tangerang, Kombespol Wahyu Widada kepada Republika Jumat (18/3). Ia mengatakan, hasil dari pengecekan Tim Gegana bahwa barang yang diduga bom tersebut hanya paket biasa. Barang tersebut berbentuk kardus minuman mineral, dan di dalamnya hanya ada secarik surat yang bertuliskan 'Apabila paket ini telah diterima mohon hubungi 08111814297 atas nama Dr Budi, alamat Abu Siring II Nomor 3'. “Hanya kardus biasa tidak ada muatan bom sama sekali,” ujarnya.
Wahyu memperkirakan kemungkinan itu perbuatan orang yang iseng dan tidak bertanggung jawab, namun, ia meminta masyarakat tetap waspada terhadap barang atau paket yang mencurigakan. “Saya meminta warga tidak terlalu panik, tapi tetap waspada,” ujarnya.
Pada hari ini dua barang yang diduga bom telah mengejutkan warga Tangerang, teror bom yang pertama muncul dari paket di Wisma BCA Serpong. Pada teror bom di Serpong Wahyu mengaku adanya ancaman informasi melalui telepon sedangkan pada terror bom yang kedua tidak ada ancaman sama sekali. Teror bom yang kedua ini berada di rumah Ketua Setara Institut, Hendardi
Setara Institut adalah lembaga yang mengangkat isu pluralisme dan kesetaraan hak asasi manusia. Setara Institut juga keras dalam penolakan penerapan hukum Islam dan syariah, yang dianggap tidak toleran dengan toleran terhadap kaum minoritas.
Red: Krisman Purwoko
Rep: c03
..........TERKAIT..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar