Makkah, sekitar 595 M. Suatu hari di tahun itu, seorang perempuan bangsawan, kaya raya, cantik, dan terkenal cerdas serta tegas duduk mendengarkan laporan seorang anak muda tentang perjalanan dan transaksi perdagangan yang dilakukannya di Syam (sebutan yang diberikan bagi kawasan yang membentang dari pegunungan Taurus, di sebelah utara, sampai ke Sinai, di sebelah selatan, dan antara Laut Putih di sebelah barat dan hulu sungai Eufrat dan padang pasir Arab di sebelah timur). Ternyata, transaksi itu sangat menguntungkan, karena anak muda itu dapat menjual barang dagangan yang dibawanya hampir dua kali lipat dari harga yang dibayarkan. Namun, bukan laporan itu yang memikat perempuan anggun nan cantik yang berusia sekitar empat puluh tahun itu. Entah kenapa perhatiannya kali ini lebih banyak tak terkendali dan kemudian tiba-tiba terpusat pada anak muda itu sendiri. Bukan pada laporan yang dikemukakannya.
Tampilkan postingan dengan label Cinta Sejati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cinta Sejati. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 09 April 2011
Rabu, 01 Desember 2010
Habibie & Ainun, Kisah Perjalanan Cinta Sang Profesor
Jakarta - Kisah cinta mereka memang tidak mendunia seperti Romeo dan Juliet. Namun, apalah arti mendunia jika itu hanya kisah rekaan seorang William Shakespeare. Kisah cinta Bacharuddin Jusuf Habibie dan Hasri Ainun Besari tidak hanya nyata, namun juga menginspirasi banyak kalangan.
Sebelum Nikahi Ainun, Habibie Pernah Pacari Orang Jerman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--"Saya juga punya pacar orang Jerman," kata BJ Habibie dalam peluncuran buku 'Habibie & Ainun' di Hotel Grand Sahid, Selasa malam (30/11). Habibie juga mengisahkan pengalamannya saat bersekolah di Jerman sejak 1955 dan belum menikah dengan Hasri Ainun.
Sabtu, 27 November 2010
KEKASIH AWAL DAN AKHIR
JUDUL: KEKASIH AWAL DAN AKHIR
ARTIS: JAMAL ABDILLAH
Malam menanti siang,
Siang menanti malam,
Bagai berkurun lamanya,
Masa memisahkan kita,
Hingga kuterlupa,
Pada paras rupa...
ARTIS: JAMAL ABDILLAH
Malam menanti siang,
Siang menanti malam,
Bagai berkurun lamanya,
Masa memisahkan kita,
Hingga kuterlupa,
Pada paras rupa...
Langganan:
Postingan (Atom)