JAZAN, ARAB SAUDI - Inilah salah satu risiko pagar makan tanaman. Seorang lelaki berusia 50-an dilarikan ke rumah Sakit, Rabu (29/6) kemarin, dalam kondisi kritis setelah tiga anak lelakinya menyerangnya dengan brutal di Abu Aresh, propinsi Jazan, Arab Saudi.
Tampilkan postingan dengan label Arab Saudi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Arab Saudi. Tampilkan semua postingan
Kamis, 30 Juni 2011
Selasa, 28 Juni 2011
TKI DAN PEMBANGUNAN PERDESAAN
Kekerasan terhadap buruh migran kembali mengoyak nurani. Belum tuntas nasib ratusan buruh migran yang terancam hukuman mati di Malaysia, kini muncul kasus Ruyati, buruh migran asal Bekasi, Jawa Barat, yang dipancung di Arab Saudi.
Sulsel Berhenti Kirim PRT ke Arab Saudi
Makassar - Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai tahun ini menghentikan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) ke Arab Saudi, sebagai efek dari kasus hukuman pancung yang menimpa TKI asal Bekasi, Jawa Barat, Ruyati.
Senin, 27 Juni 2011
Kegagalan Negara? Ketidak-Jelasan Nasib TKI?
Sebuah tawaran untuk perubahan paradigma
Hizkia Yosie Polimpung, peneliti di Center for Internasional Studies, Universitas Indonesia.
“Ini keteledoran dan kegagalan negara melindungi warga negaranya.” —Anis Hidayah, Direktur Eksekutif Migrant Care
Hizkia Yosie Polimpung, peneliti di Center for Internasional Studies, Universitas Indonesia.
“Ini keteledoran dan kegagalan negara melindungi warga negaranya.” —Anis Hidayah, Direktur Eksekutif Migrant Care
Jumat, 24 Juni 2011
Rekam Jejak Ruyati binti Satubi Sebelum Tewas Dipenggal Algojo Arab
Ruyati binti Satubi berusia 54 Tahun telah dihukum pancung di Arab Saudi, Sabtu (18/6). Kepergian selamanya hanya meninggalkan duka bagi keluarga Ruyati. Berikut kisah ibu tiga anak ini sebelum menemui ajal di ujung pedang. Menurut Informasi kronologi dari Migrant Care, Ruyati binti Satubi berusia 54 Tahun, beralamat di Bekasi. Almarhum diberangkatkan melalui PT Dasa Graha Utama sejak September 2008. Keberangkatan Ruyati ke Saudi Arabia merupakan yang ketiga kalinya, sebelum di eksekusi mati oleh pemerintah Saudi Arabia.
Mengenang Kiprah Gus Dur Selamatkan TKI Dari Hukuman Mati
Organisasi pembela buruh migran, Migran Care beberapa waktu lalu memberikan Award kepada mantan Presiden KH. Abdurrahman Wahid terkait dengan dedikasinya dalam membela hak-hak buruh migran di luar negeri. Pada zamannya, Gus Dur menggunakan kekuasaan dan posisinya sebagai Presiden Bangsa Indonesia untuk kepentingan para buruh migran.
Rabu, 22 Juni 2011
MENDIDIK ANAK JADI ALGOJO (5)
RIYADH - Algojo sepertinya merupakan profesi yang cukup dibanggakan oleh sebagian warga Arab Saudi. Muhammad Saad Al-Beshi, salah satu algojo ternama Arab Saudi, mengaku senang karena anaknya mengikuti jejaknya sebagai seorang algojo.
Inilah Kesaksian Mantan TKW tentang Keluh Kesah Ruyati
Lampung Selatan – seorang mantan tenaga kerja Indonesia asal Lampung, Suwarni, yang merupakan teman dekat Ruyati, tenaga kerja yang dihukum pancung di Arab Saudi, mengaku almarhumah sering meminta perlindungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Arab Saudi.
Rabu, 04 Mei 2011
Inilah 10 Mitos tentang Osama Bin Laden
Mendiang Osama bin Laden yang kematiannya disyukuri sekaligus diratapi orang-orang dari kelompok berbeda itu, menyisakan banyak cerita. Ada yang benar, ada yang dusta. Inilah daftar 10 mitos, dengan demikian cerita dusta, tentang lelaki dari Arab Saudi itu.
1. Osama bin Laden "bikinan" CIA. Ia maupun pengikutnya tidak pernah menerima dana langsung maupun pelatihan dari Amerika Serikat selama dasawarsa 1980-an. Penerima sejumlah besar kedua jenis sokongan Amerika itu adalah Mujahidin Afghanistan melalui badan intelijen Pakistan, ISI. Sejumlah orang keturunan Arab memang bertempur melawan pasukan Soviet tetapi jumlahnya tidak signifikan.
1. Osama bin Laden "bikinan" CIA. Ia maupun pengikutnya tidak pernah menerima dana langsung maupun pelatihan dari Amerika Serikat selama dasawarsa 1980-an. Penerima sejumlah besar kedua jenis sokongan Amerika itu adalah Mujahidin Afghanistan melalui badan intelijen Pakistan, ISI. Sejumlah orang keturunan Arab memang bertempur melawan pasukan Soviet tetapi jumlahnya tidak signifikan.
Minggu, 01 Mei 2011
Arab Saudi Membatasi Gerak Media Massa
Raja Arab Saudi terus meningkatkan pembatasan di negaranya. Baru-baru ini Raja Abdullah menginstruksikan amandemen undang-undang media dan menentukan hukuman berat terhadap media yang membangkang.
Menurut laporan al-Alam, undang-undang keras yang diberlakukan bagi media Arab Saudi sesuai instruksi langsung Raja Abdullah.
Sumber ini menambahkan, Raja Abdullah menginstruksikan pembentukan komite khusus yang dipimpin para hakim dan pakar media. Komite ini bertugas menentukan sanksi dan hukuman bagi media massa.
Redaktur: Djibril Muhammad
Sumber: IRIB
Menurut laporan al-Alam, undang-undang keras yang diberlakukan bagi media Arab Saudi sesuai instruksi langsung Raja Abdullah.
Sumber ini menambahkan, Raja Abdullah menginstruksikan pembentukan komite khusus yang dipimpin para hakim dan pakar media. Komite ini bertugas menentukan sanksi dan hukuman bagi media massa.
Redaktur: Djibril Muhammad
Sumber: IRIB
Jumat, 25 Februari 2011
Kisah Tarinih, TKW "Bau Kencur" yang Kini Lenyap bagai Ditelan Bumi
Tarinih masih "bau kencur" ketika Haji Wardi, seorang sponsor perekrut tenaga kerja ke luar negeri, datang ke rumahnya di Desa Sarwijan, Pamanukan, Subang, Jawa Barat. Wardi menawarkan pekerjaan dengan iming-iming penghasilan jutaan rupiah. "Kalau kerja di sana gajinya besar," kisah Ranta, kakak Tarinih, menirukan ucapan Wardi dalam pertemuan delapan tahun silam itu. Tarinih, kala itu berusia 14 tahun, tergiur.
Kamis, 17 Februari 2011
WikiLeaks: Pesta Seks, Narkoba, dan Rock N Roll Diam-diam Hadir di Jeddah
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH - Godaan duniawi kini tersedia di Jeddah, Arab Saudi. Alkohol, narkoba, dan seks kini tersedia, tetapi tegas di balik pintu tertutup.
Rabu, 16 Februari 2011
Wow! Kiriman Uang TKI Capai Rp 1 Miliar per Hari
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU - Ribuan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Indramayu benar-benar menjadi pahlawan devisa bagi negara. Hal itu terbukti dari besarnya nilai uang yang mereka kirimkan dari luar negeri.
Minggu, 16 Januari 2011
WikiLeaks, Korupsi, Nepotisme dan Tumbangnya Rezim
Tanggal 6 Desember 2010, al-Akhbar, koran Lebanon, mewartakan bocoran WikiLeaks soal rekomendasi Kedutaan Besar AS di Tunisia perihal masa depan pemerintahan Presiden Zine el Abidine Ben Ali.
Laporan itu menyebutkan bahwa korupsi, nepotisme, pengangguran dan kebencian terhadap istri Presiden Tunisia telah meluas dan mendidihkan amarah rakyat Tunisia.
Laporan itu menyebutkan bahwa korupsi, nepotisme, pengangguran dan kebencian terhadap istri Presiden Tunisia telah meluas dan mendidihkan amarah rakyat Tunisia.
Minggu, 28 November 2010
KARENA SUMIATI BUKAN PELAYAN SEKSI
SURABAYA--Barangkali hanya ada satu pelayan yang bernasib baik yakni Inem Pelayan Seksi yang tampil di gedung bioskop pada tahun 1970-an. Artinya, banyak pelayan bernasib malang seperti Sumiati Binti Salam Mustopa asal Dusun Jala, Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu-Bima, Nusa Tenggara Barat, yang menjadi pelayan alias TKI nun jauh di Madinah.
Jumat, 26 November 2010
Pelajari Islam di Makkah, Snouck Hurgronje Berpura-Pura Menjadi Mualaf?
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Snouck Hurgronje. Nama itu tak asing lagi dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya di masa penaklukan Aceh oleh kolonial Belanda. Berkat informasi yang dipasok orientalis yang menguasai budaya Aceh dan Islam itu, pasukan kolonial Belanda berhasil menguasai Aceh.
Langganan:
Postingan (Atom)