Budaya bangsa yang bernafaskan Islam menjadi ciri Festival Istiqlal yang pernah diselenggarakan di Indonesia. "Budaya" secara sempit dapat dipahami sebagai "seni", dan dapat pula dipahami secara luas sehingga mencakup segala aktivitas dari budi daya manusia serta seluruh pengetahuan dan pengalamannya yang menjadi pedoman tingkah laku manusia.
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan
Jumat, 01 Mei 2015
Selasa, 28 Oktober 2014
AIDS: Pelanggaran Atas Fitrah
Dewasa ini banyak peristiwa yang dapat membuktikan salah satu istilah keagamaan yang tidak cukup populer, yaitu 'uqubat al-fithrah (hukuman atas pelanggaran fitrah). Fithrah berarti "asal kejadian", "jati diri", atau "naluri manusia". Adapun fitrah manusia sangat beragam dan bertingkat-tingkat, salah satunya adalah agama (QS 30: 30).
Selasa, 23 September 2014
Fungsi Pakaian
Alhamdulillah, berkat kerja keras kita, kita telah mampu memproduksi bahkan mengekspor sandang. Menurut Al-Quran, moyang kita, Adam a.s., ketika masih berada di surga diperingatkan oleh Tuhan: Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu. Jangan sampai ia mengeluarkanmu berdua dari surga, sehingga menyebabkan engkau bersusah payah (dalam memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan) (QS 20:117).
Download Buku Catatan Komunitas Kenduri Cinta
Ebook ini berisi Kumpulan catatan Komunitas Kenduri Cinta. Di dalamnya banyak tulisan Cak Nun (Emha Ainun Nadjib) dan orang-orang yang aktif berperan dalam Komunitas Kenduri Cinta dan Jamaah Maiyah Nusantara (Mocopat Syafaat, Padhangmbulan, Gambang Syafaat, Bangbang Wetan, dll).
Jumat, 04 November 2011
Serba-serbi Bahasa Tubuh Berbagai Negara
BERWISATA mengunjungi negara-negara lain memang menyenangkan. Namun jangan lupakan, berbeda negara, berbeda budaya pula, termasuk bahasa tubuh.
Khitan Perempuan menurut Quraish Shihab
Sayang sekali, admin gagal menemukan video Pak Quraish Shihab tentang khitan perempuan. Admin hanya menemukan penjelasan pendek dalam buku beliau: Kumpulan Tanya-Jawab Quraish Shihab: Mistik, Seks, dan Ibadah. Walau demikian, semoga copy-paste ini dapat mencerahkan pembaca yang masih juga ngotot mengkhitan anak perempuan, atas nama tradisi, apalagi atas nama agama Islam.
Jumat, 23 September 2011
Menciptakan Budaya Damai, Mendukung Punahnya Tradisi Tawuran
Pada hari Jumat, 16 September 2011, tawuran antara beberapa siswa SMAN 6 dan SMAN 70 kembali terjadi. Tawuran antara kedua SMAN yang lokasinya berdekatan itu, seakan menjadi semacam tradisi yang telah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun. Jumat itu, seorang wartawan turut menjadi korban agresivitas para siswa tersebut.
Senin, 19 September 2011
BUKTI KEBENARAN AL-QURAN?
Adakah mushaf Al-Quran di setiap rumah keluarga Muslim? Diduga jawabannya adalah “tidak”! Apakah anggota keluarga Muslim yang memiliki mushaf telah mampu membaca Kitab Suci itu? Diduga keras jawabannya “belum”! Apakah setiap Muslim yang mampu membaca Al-Quran mengetahui garis besar kandungannya serta fungsi kehadirannya di tengah-tengah umat? Sekali lagi, jawaban yang diduga serupa dengan yang sebelumnya.
Sabtu, 13 Agustus 2011
Nafsu Itu untuk Dilampiaskan Ataukah Dikendalikan?
PUASA itu melatih "tidak" karena kehidupan sehari-hari kita adalah melampiaskan "ya". Sekurang-kurangnya mengendalikan "ya". Mental manusia lebih berpihak pada "melampiaskan" dibanding "mengendalikan".
Rabu, 27 Juli 2011
Unduh Jangan Main-Main (dengan Kelaminmu)
SHOCKING!!!
Hanya satu kata ini yang tepat untuk mengomentari kumpulan cerpen karya Djenar Maesa Ayu. Karya-karyanya yang berani membuat penulis perempuan ini sering dimaki sekaligus dicintai. Cerpen-cerpennya telah tersebar di berbagai media massa Indonesia seperti Kompas, Republika, majalah Cosmopolitan, Lampung Post, majalah Djakarta!.
Hanya satu kata ini yang tepat untuk mengomentari kumpulan cerpen karya Djenar Maesa Ayu. Karya-karyanya yang berani membuat penulis perempuan ini sering dimaki sekaligus dicintai. Cerpen-cerpennya telah tersebar di berbagai media massa Indonesia seperti Kompas, Republika, majalah Cosmopolitan, Lampung Post, majalah Djakarta!.
Selasa, 28 Juni 2011
KAWIN GELAP, POLIGAMI, NEGARA
Ditulis oleh: Emha Ainun Nadjib
Dalam buku: Kiai Bejo, Kiai Untung, Kiai Hoki
Banyak orang, baik yang bos atau bukan, baik pegawai negeri maupun bukan, melakukan kawin bawah tangan. Bahasa gamblangnya: kawin gelap. Bisa dalam konteks poligami sebagaimana Islam membuka peluang darurat untuk itu, maupun dalam arti gundik atau yang biasa disebut istri simpanan. Keduanya harus dilangsungkan secara gelap. Entah karena - bagi pegawai negeri - takut dipecat berdasarkan PP-10, maupun karena tak mungkin diizinkan istri di rumah.
Dalam buku: Kiai Bejo, Kiai Untung, Kiai Hoki
Banyak orang, baik yang bos atau bukan, baik pegawai negeri maupun bukan, melakukan kawin bawah tangan. Bahasa gamblangnya: kawin gelap. Bisa dalam konteks poligami sebagaimana Islam membuka peluang darurat untuk itu, maupun dalam arti gundik atau yang biasa disebut istri simpanan. Keduanya harus dilangsungkan secara gelap. Entah karena - bagi pegawai negeri - takut dipecat berdasarkan PP-10, maupun karena tak mungkin diizinkan istri di rumah.
Senin, 02 Mei 2011
Kiai Kocar-Kacir
Ditulis oleh: Emha Ainun Nadjib
Seorang berbadan hitam dan berkumis dari Bangkalan, Madura, menemui saya di Jakarta, hanya untuk membawa satu pertanyaan. Betapa tak ekonomisnya dan tak produktifnya orang ini, jika dinilai dari ideologi ekonomi modern. Berapa biaya yang ia keluarkan untuk mengongkosi pertanyaan yang sangat tak luar biasa itu: ”Apa sesungguhnya arti beribadah kepada Tuhan?“
Seorang berbadan hitam dan berkumis dari Bangkalan, Madura, menemui saya di Jakarta, hanya untuk membawa satu pertanyaan. Betapa tak ekonomisnya dan tak produktifnya orang ini, jika dinilai dari ideologi ekonomi modern. Berapa biaya yang ia keluarkan untuk mengongkosi pertanyaan yang sangat tak luar biasa itu: ”Apa sesungguhnya arti beribadah kepada Tuhan?“
Minggu, 20 Februari 2011
Baca Gratis Buku Jejak Tinju Pak Kiai
Penulis: Emha Ainun Nadjib
Penerbit: Penerbit Buku Kompas, Jakarta
Cetakan: September 2008
Tebal: xiii + 240 halaman
Selasa, 15 Februari 2011
LA UBALI, GAK PATHEKEN
EMHA AINUN NADJIB
JUMAT kemarin kita omong-omong soal Yaumul Marhamah, hari kasih sayang "versi Islam" yang diambil dari peristiwa mulia dan aspirasi demokrasi-plus Muhammad SAW.
JUMAT kemarin kita omong-omong soal Yaumul Marhamah, hari kasih sayang "versi Islam" yang diambil dari peristiwa mulia dan aspirasi demokrasi-plus Muhammad SAW.
Senin, 07 Februari 2011
Jadi Mualaf, Pendeta Hindu Bilang Banyak Muslim Cuma Jalankan Tradisi
REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Masih banyak umat Islam di Indonesia yang masih menjalani tradisi keagamaan dari nenek moyang tanpa dalil yang shahih dari Al Quran dan Hadits. Akibatnya, banyak umat yang bangga dengan ritualnya tetapi itu kepunyaan agama lain.
Rabu, 02 Februari 2011
INDONESIA JANGAN SAMPAI BESAR
INDONESIA adalah bangsa besar. Tanda kebesarannya antara lain lapang jiwanya, sangat suka mengalah, tidak lapar kemenangan dan keunggulan atas bangsa lain, serta tidak tega melihat masyarakat lain kalah tingkat kegembiraannya dibanding dirinya.
MENYORONG REMBULAN
”Lir-ilir tandure wus sumilir, tak ijo royo-royo, tak sengguh temanten anyar. Cah angon cah angon penekno blimbing kuwi, lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dodot-iro. Dodot-iro dodot-iro kumitir bedah ing pinggir, dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore. Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane, yo surako, surak iyyoo!”
***
***
Senin, 03 Januari 2011
Kamis, 30 Desember 2010
HARGA DIRI AYAM
Emha Ainun Nadjib |
AYAM memang hewan atau binatang, tetapi tak sekadar hewan atau binatang, ia adalah juga ayam. Ia bahkan punya banyak identitas dan kemungkinan eksistensi yang lain.
Ayam juga makhluk dunia, warga dunia, bagian dari alam, peliharaan Pak Kardjo, temannya ayam lain, putra atau putrinya bapak ayam ibu ayam, penghuni kandang ayam pojok RT. Ayam adalah juga hewan, bukan bebek, bukan angsa, bukan burung, bukan anjing, bahkan bukan manusia. Identitas mana yang primer mana yang sekunder, itu soal cara pandang.
Selasa, 30 November 2010
Orang Rifaiyah Tidak Ada Yang Haji
Sudah menjadi maklum kalau di kampung halaman kita, mulai banyak orang yang bergelar Haji. Kalau ada orang di depan namanya terdapat huruf “H”nya, bukan berarti jelmaan dari “Hantu”, atau dia suka berbaik “Hati”, tetapi menunjukkan bahwa dia telah mengerjakan rukun Islam yang kelima. Alias sudah pernah menginjakkan kaki di Masjidil Haram untuk beribadah entah thawaf, entah sa'i.
Langganan:
Postingan (Atom)