Tampilkan postingan dengan label Kolom. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kolom. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Desember 2016

Belajar pada Abdul Sattar Edhi [Catatan Sosial 2016]

Di penghujung 2016 ini, saya ingin mengajak Anda untuk bersama-sama belajar lebih banyak dari Abdul Sattar Edhi, pekerja sosial asal Pakistan, yang wafat 8 Juli 2016 lalu. Bagi saya, dia guru kemanusiaan terbesar tahun ini dan kita belum cukup memberi penghargaan kepadanya.

Minggu, 10 Agustus 2014

Alasan yang Lebih Buruk dari Kesalahan

Konon, suatu ketika di pagi buta, Abu Nawas (813-862 M) - Penyair jenaka yang dekat dengan Khalifah Harun Al-Rasyid - bertemu dengan seseorang. Rupanya ia ingin bergurau, maka dipegangnyalah bagian terpenting anggota tubuh orang itu. Namun, alangkah terperanjatnya ia ketika ia mendengar suara orang tersebut menghardiknya dengan sangat keras.

Jumat, 21 Juni 2013

Makna “Kembali kepada Al-Quran dan Sunnah”

Sejak pertengahan atau akhir abad ke-19 M hingga kini, kaum Muslim telah melalui dua periode dalam sikap hidup mereka. Napoleon dengan ekspe­disinya ke Mesir telah membuka mata umat Islam, bahkan menghentakkan mereka, bahwa ada sesuatu yang “luar biasa” yang telah terjadi pada belahan lain dunia. Itu bagi yang sadar bahwa ada belahan lain dunia selain Dunia Islam, sebab ada yang menduga bahwa dunia ini adalah dunia tempat ia berpijak.

Sabtu, 26 November 2011

PANCASILA IDEOLOGI FITRAH

Akhir Oktober lalu saya berkunjung ke tiga negara bekas negara bagian Uni Soviet, yaitu Azerbaijan, Kazakhtan, dan Rusia, atas undangan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) masing-masing.

Azerbaijan dan Kazakhtan mengundang saya untuk berbicara tentang konstitusi dan MK Indonesia di berbagai lembaga negara mereka seperti MK, MA, Kementerian Kehakiman, Kejaksaan Agung, Parlemen, dan Lembaga Ombudsman. Sementara itu, Rusia mengundang saya untuk berbicara tentang Judicial Review: Doctrine and Practices pada konferensi MK internasional dalam rangka peringatan ulang tahun ke-20 MK Rusia.

Selasa, 08 November 2011

PENGHUNI SURGA

Suatu ketika Nabi Muhammad saw. duduk di masjid dan berbincang-bincang dengan sahabatnya. Tiba-tiba beliau bersabda: “Sebentar lagi seorang penghuni surga akan masuk kemari.” Semua mata pun tertuju ke pintu mesjid dan pikiran para hadirin membayangkan seorang yang luar biasa. “Penghuni surga, penghuni surga,”demikian gumam mereka.

Selasa, 28 Juni 2011

KAWIN GELAP, POLIGAMI, NEGARA

Ditulis oleh: Emha Ainun Nadjib
Dalam buku: Kiai Bejo, Kiai Untung, Kiai Hoki

Banyak orang, baik yang bos atau bukan, baik pegawai negeri maupun bukan, melakukan kawin bawah tangan. Bahasa gamblangnya: kawin gelap. Bisa dalam konteks poligami sebagaimana Islam membuka peluang darurat untuk itu, maupun dalam arti gundik atau yang biasa disebut istri simpanan. Keduanya harus dilangsungkan secara gelap. Entah karena - bagi pegawai negeri - takut dipecat berdasarkan PP-10, maupun karena tak mungkin diizinkan istri di rumah.

Jumat, 24 Juni 2011

LELANG OTAK

Oleh: Fuad Rumi

Kembali ini sebuah joke olok-olok yang ditujukan untuk (negeri) kita. Konon suatu ketika ada lelang otak. Ada otak orang Amerika, otak orang Eropa, otak orang Jepang dan otak orang-orang dari negara lainnya.

Selasa, 21 Juni 2011

BENARKAH POLIGAMI SUNNAH?

Faqihuddin Abdul Kodir

UNGKAPAN "poligami itu sunnah" sering digunakan sebagai pembenaran poligami. Namun, berlindung pada pernyataan itu, sebenarnya bentuk lain dari pengalihan tanggung jawab atas tuntutan untuk berlaku adil karena pada kenyataannya, sebagaimana ditegaskan Al Quran, berlaku adil sangat sulit dilakukan (An-Nisa: 129).

Kamis, 16 Juni 2011

IHWAL KEPALSUAN

Fahd Djibran
Penulis buku Yang Galau Yang Meracau: Curhat (Tuan) Setan (2011)

Kisah Al dan Ibunya, Siami, di Surabaya memang menampar kesadaran kita.

Lalu kita dibuat sadar bahwa kejujuran telah roboh dari bangunan kesadaran kolektif masyarakat kita. Bagaimana mungkin secara bersama-sama orang-orang dibuat membenci dan mengkhianati nilai yang selama ini kita yakini bersama sebagai sesuatu yang penting sekaligus sakral, kejujuran? Ah, kita tahu kejujuran memang teramat penting sekaligus sakral untuk diperjuangkan, ditegakkan kembali. Maka Al dan Siami seolah menjadi momentum yang tepat untuk mengembalikan kejujuran yang entah hilang ke mana. Mungkin inilah yang menggerakkan kita untuk membuat sebuah gerakan sosial dalam rangka mengembalikan nilai luhur kejujuran.

Kamis, 05 Mei 2011

Mendaras Islam Progresif, Melampaui Islam Liberal

Oleh Airlangga Pribadi pada 04 Mei 2011 pukul 14:03
Pengajar Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga
Koordinator Serikat Dosen Progresif

Islam sebagai agama adalah sebuah risalah profetik yang tunggal, namun demikian tafsir manusia terhadap risalah yang satu ini dalam perjalanan historisnya di bumi manusia tidak pernah berbentuk tunggal. Kondisi hidup dari setiap kelompok dan kekuatan sosial ketika memaknai situasi yang ia hadapi selalu mempengaruhi bagaimana ia membangun pandangan hidup, sistem nilai dan basis legitimasi atas apa yang ia yakini. Seperti diuraikan dengan gamblang oleh intelektual Islam profetik asal Iran Ali Syari’ati (1985) ketika menulis tentang riwayat Abu Dzar al-Ghifari dalam And Once Again Abu Dzar menguraikan “Tidaklah cukup mengatakan kembali ke Islam. Kita harus uraikan secara spesifik. Islamnya Abu Dzar sebagai rakyat ataukah Marwan sang penguasa...Yang satu adalah Islam khalifah, istana, penguasa, sementara yang lain adalah Islamnya rakyat, yang tertindas dan miskin”.

Rabu, 16 Maret 2011

CATATAN ATAS CATATAN

Ditulis Oleh: Yahya C Staquf

Tuhan memperingatkan, “Takutlah kalian pada bencana yang tidak hanya menimpa orang-orang zalim kalian saja.” Artinya, ada bencana “sapu bersih” yang melahap semua, tak peduli orang-orang saleh. Ini ancaman “baru”, mulai berlaku sejak kerasulan Musa AS. Sebelum itu, orang-orang saleh tidak pernah tidak diselamatkan. Ancaman baru itu berkaitan dengan suatu perintah baru. Sejak “paruh kedua” periode kerasulan Musa AS, yaitu setelah Firaun ditenggelamkan dan Musa beserta para pengikutnya diseberangkan dengan aman, Tuhan mewajibkan manusia untuk bertindak ketika terjadi kezaliman. Sebelum itu, Tuhan senantiasa “turun tangan sendiri”: penentang Nabi Nuh ditenggelamkan banjir, penentang Nabi Saleh ditelan bumi, penentang Nabi Luth diuruk batu, dan seterusnya, sampai dengan karamnya Firaun.

Kamis, 03 Maret 2011

Hukuman Mati (Qishash) Menurut Al-Quran

Masyarakat Jahiliah memperlakukan para pembunuh bukan saja dengan membunuhnya, tetapi menuntut keadilan melebihi keadilan itu sendiri. Sehingga, si pembunuh bukan saja dibunuh, melainkan suku-suku kuat boleh jadi membunuh orang lain sebagai hukuman atas pembunuhan seseorang. Atau, paling tidak, membunuh seorang lelaki merdeka sebagai imbalan atas pembunuhan yang dilakukan seorang wanita atau hamba sahaya. Dalam konteks ini, turun ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan hukuman mati, antara lain firman-Nya:

Minggu, 20 Februari 2011

GUSTI ALLAH TIDAK NDESO

Suatu kali Emha Ainun Nadjib ditodong pertanyaan beruntun:

"Cak Nun," kata sang penanya, "misalnya pada waktu bersamaan tiba-tiba sampeyan menghadapi tiga pilihan, yang harus dipilih salah satu: pergi ke masjid untuk shalat Jumat, mengantar pacar berenang, atau mengantar tukang becak miskin ke rumah sakit akibat tabrak lari, mana yang sampeyan pilih?"

SALEH ITU PANTAS

Oleh: Ahmad Tohari

Suatu hari dulu, Paman bertanya kepada saya dengan wajah serius. "Mengapa dari lima anakmu hanya satu yang kamu masukkan ke sekolah agama? Apakah kamu tidak ingin yang empat menjadi anak saleh?" Pertanyaan itu membuat saya agak tergagap. Apalagi mata Paman terus menatap saya seakan menuntut agar saya segera memberinya jawaban.

Jumat, 18 Februari 2011

GAPTÉK

Andra Ramadhan Muluk
Astrologer/Writer/Speaker

Gagap (Stammer, Stutter), menandakan keadaan ketika seseorang sulit untuk berbicara. Baik untuk mengutarakan isi hati dan pikirannya atau untuk menjawab pertanyaan. Ada yang merupakan pembawaan sejak lahir, tetapi ada juga karena sifat kurang percaya diri atau berbicara dalam keadaan gugup, kaget maupun terkesima melihat sesuatu yang tidak biasa.

Rabu, 16 Februari 2011

Profesi Termudah: Istri Pemain Sepak Bola

Boleh saja Paris Hilton mendikte dunia hiburan dengan seribu satu polahnya, tapi perempuan penguasa dunia saat ini adalah Coleen McLoughlin. Sekarang Coleen Rooney. Itu setelah ia resmi disunting striker Manchester United, Wayne Rooney. Pesta pernikahan mereka digelar di sebuah kapal pesiar mewah dengan hak siar foto seharga 2,5 juta pound sterling.

Selasa, 15 Februari 2011

Senin, 14 Februari 2011

"ISLAMIC VALENTINE DAY"

EMHA AINUN NADJIB

JUDUL ini harus dikasih tanda petik di awal dan akhir, karena sesungguhnya itu istilah ngawur dari sudut apapun kecuali dari sisi iktikad baik tentang cinta kemanusiaan.

Kamis, 10 Februari 2011

PELUKIS MERUPAKAN CELENG

Penulis: Nirwan Dewanto

Datang pada penghujung sebuah pesta kecil ulang tahun, seorang perempuan kulit putih berkata, "Maaf, saya terlambat karena saya harus meniduri bayi saya." Saya tahu, sudah bertahun-tahun ia berbahasa Indonesia.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...