Setiap pembahasan tentang pendidikan Islam biasanya disertai dengan suatu pertanyaan "Materi, sitem dan metode pendidikan apakah yang dapat dikatakan bersumber dari ajaran Islam, dan yang sekaligus dapat diterapkan dalam kehidupan kontemporer?" Tulisan ini ingin menjawab pertanyaan tersebut, khususnya dalam masalah akidah dan syari'ah, yang dihubungkan dengan kebenaran dan perkembangan materi ajaran agama serta kerukunan umat beragama.
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 17 Oktober 2015
Jumat, 14 Agustus 2015
Konsep Pendidikan dalam Al-Quran
Al-Quran mengintroduksikan dirinya sebagai "pemberi petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus" (QS 17:19). Petunjuk-petunjuknya bertujuan memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi manusia, baik secara pribadi maupun kelompok, dan karena itu ditemukan petunjuk-petunjuk bagi manusia dalam kedua bentuk tersebut. Rasulullah saw., yang dalam hal ini bertindak sebagai penerima Al-Quran, bertugas untuk menyampaikan petunjuk-petunjuk terebut, menyucikan dan mengajarkan manusia (QS 67:2). Menyucikan dapat diidentikkan dengan mendidik, sedangkan mengajar tidak lain kecuali mengisi benak anak didik dengan pengetahuan yang berkaitan dengan alam metafisika serta fisika.[1]
Rabu, 08 Juni 2011
Otak Anak Saat Kelas Tiga SD Berubah
Jakarta - Penelitian baru dari Stanford University yang diterbitkan dalam jurnal NeuroImage menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah meningkat dari siswa kelas dua ke kelas tiga. Hal ini diduga terkait dengan perubahan di otak.
Para peneliti percaya bahwa perubahan otak ini merupakan hasil dari keterampilan yang diperoleh anak-anak di sekolah, walaupun studi itu tidak menunjukkan sebab dan akibat.
"Dia menjawab dua pertanyaan tentang bagaimana otak meningkat dan bagaimana anak-anak memperoleh pengetahuan baru," kata Vinod Menon, ahli saraf di Stanford University School of Medicine.
Para peneliti percaya bahwa perubahan otak ini merupakan hasil dari keterampilan yang diperoleh anak-anak di sekolah, walaupun studi itu tidak menunjukkan sebab dan akibat.
"Dia menjawab dua pertanyaan tentang bagaimana otak meningkat dan bagaimana anak-anak memperoleh pengetahuan baru," kata Vinod Menon, ahli saraf di Stanford University School of Medicine.
Sabtu, 14 Mei 2011
Setiap Bayi Dilahirkan Sebagai Pemberani
Setiap bayi dilahirkan sebagai pemberani. Pengalaman, pendidikan, dan lingkungan pergaulanlah yang kemudian mempengaruhinya sehingga ada yang menjadi penakut. Tidak percaya? Simaklah video bocah desa yang baru berusia 23 bulan berikut ini.
Kamis, 31 Maret 2011
Penelitian, Jejaring Sosial Mempengaruhi Kesehatan Anak
TEMPO Interaktif, Jakarta - Cyberbullying, sexting, dan apa yang disebut Facebook depression adalah beberapa alasan orang tua harus mewaspadai apa yang dilakukan remaja dan anak-anak di situs jejaring sosial, kata dokter anak.
Kamis, 03 Maret 2011
Curhat Anak tentang "Ibu dan Facebook"
Apa jadinya jika seorang ibu keranjingan Facebook? Puisi curhat seorang anak dalam video ini, sedikit banyak, dapat memberikan gambaran. Puisi ini dibuat Serafina Ophelia Simanjuntak yang duduk di kelas 4 SD Bellarminus Bekasi.
Sabtu, 15 Januari 2011
ANAK PUNYA PENDAPAT SENDIRI!
KOMPAS.com - Dalam sebuah grup, seintim keluarga, amat mudah untuk berpikir bahwa Anda sudah mendengar segalanya, bahwa Anda pikir Anda mengerti apa yang ada di pikiran si balita. Tetapi tunggu dulu, jangan berasumsi bahwa Anda sudah tahu apa yang akan mereka katakan. Percaya atau tidak, bahkan balita pun sudah memiliki pendapat sendiri.
Peminat Studi Islam di Universitas Jerman Meningkat
REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT--Islam memainkan peran yang semakin penting dalam debat publik di Jerman. Di sebuah universitas Frankfurt, siswa dapat belajar tentang agama dengan cara ilmiah sebagai bagian dari program sarjana dalam teologi Islam.
Selasa, 04 Januari 2011
Kamis, 25 November 2010
TIPS MENGAMANKAN FACEBOOK ANAK
Apakah Anda melarang buah hati untuk punya akun FB, karena takut berefek negatif pada perkembangannya? Jika ya, sebaiknya ubah pemikiran Anda. Masalahnya, menurut psikolog Maria Susanti, anak usia bangku TK dan SD sebaiknya jangan dilarang 'bermain' facebook.
Langganan:
Postingan (Atom)