Tampilkan postingan dengan label Teladan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teladan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Desember 2016

Belajar pada Abdul Sattar Edhi [Catatan Sosial 2016]

Di penghujung 2016 ini, saya ingin mengajak Anda untuk bersama-sama belajar lebih banyak dari Abdul Sattar Edhi, pekerja sosial asal Pakistan, yang wafat 8 Juli 2016 lalu. Bagi saya, dia guru kemanusiaan terbesar tahun ini dan kita belum cukup memberi penghargaan kepadanya.

Jumat, 24 Juni 2011

Mengenang Kiprah Gus Dur Selamatkan TKI Dari Hukuman Mati

Organisasi pembela buruh migran, Migran Care beberapa waktu lalu memberikan Award kepada mantan Presiden KH. Abdurrahman Wahid terkait dengan dedikasinya dalam membela hak-hak buruh migran di luar negeri. Pada zamannya, Gus Dur menggunakan kekuasaan dan posisinya sebagai Presiden Bangsa Indonesia untuk kepentingan para buruh migran.

Minggu, 19 Juni 2011

DAFTAR 79 KARYA BUYA HAMKA

1. Khatibul Ummah, Jilid 1-3. Ditulis dalam huruf Arab.
2. Si Sabariah. (1928)
3. Pembela Islam (Tarikh Saidina Abu Bakar Shiddiq), 1929.
4. Adat Minangkabau dan agama Islam (1929).
5. Ringkasan Tarikh Ummat Islam (1929).
6. Kepentingan Melakukan Tabligh (1929).
7. Hikmat Isra’ dan Mikraj.

Selasa, 19 April 2011

Soelaiman Budi Sunarto, Maestro Energi Alternatif Bioetanol

Suatu saat nanti, minyak yang menjadi andalan energi saat ini akan habis. Lantas apa yang harus kita lakukan kelak? Kalau pertanyaan itu diajukan ke Soelaiman Budi Sunarto jawabnya akan mengejutkan. "Tidak usah takut, kita punya cadangan minyak yang tidak akan bakal habis!"

Selasa, 05 April 2011

Jusuf Kalla: Juru Damai yang Menggebrak PMI

Posisi wakil presiden sudah lebih dari setahun ditinggalkan, tapi bukan berarti kesibukannya berkurang. Bahkan belakangan ini, Jusuf Kalla, sering melakukan lawatan ke luar negeri. Bukan untuk studi banding tentu saja, melainkan untuk memberi ceramah tentang perdamaian.


Joko Widodo: Mengelola Solo dengan Kesederhanaan

Mengubah mental dilayani menjadi melayani. Itulah yang dilakukan Wali Kota Solo Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan Jokowi dalam melakukan perubahan di Solo. Bukan pekerjaan mudah. Tapi toh bukan berarti juga tidak bisa.

Senin, 04 April 2011

Tokoh Perubahan Indonesia 2010 Versi Republika

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta - Sangatlah jelas, Tak akan berubah nasib suatu kaum bila tidak adanya keinginan atau usaha untuk melakukan perubahan. Karena itu, perubahan sudah bernilai wajib guna memberikan perbaikan. Lantaran sudah bernilai wajib, sudah sewajarnya bagi setiap individu untuk melakukan perubahan. Nilai wajib perubahan itu sekiranya sangat tepat bagi kondisi Indonesia seperti sekarang. Ketika dalam segala bidang, negeri tercinta tengah didera berbagai “penyakit”. Korupsi kian marak, indeks pembangunan sumber daya jauh tertinggal, adu domba mengatasnamakan agama, dan birokrasi yang tak kunjung memihak wong cilik.

Rabu, 23 Maret 2011

SAYYIDINA ALI RA. DAN PAK TUA BUTA

Alkisah pada suatu malam, terdapat seorang lelaki buta. Ia masih saja terjaga. Hatinya seperti langit yang terselubung mega. Dia mengeluh, “Ya Tuhanku, betapa kerasnya hati manusia di sekelilingku. Tidak ada seorangpun yang mau memikirkan insan malang dan miskin. Ya Tuhan, pada siapakah dapat aku ulurkan tangan meminta bantuan?"

Minggu, 23 Januari 2011

SEPATU GANDHI

Alkisah, Gandhi hendak pergi ke suatu tempat dengan menggunakan kereta. Ia berlari kencang mengejar kereta yang mulai bergerak meninggalkan stasiun. Ketika ia berusaha naik ke kereta, salah satu sepatunya terlepas. Segera saja Gandhi melepas sepatu yang satunya lagi, dan melemparkannya ke samping sepatu yang jatuh di rel kereta.

Melihat itu, teman-temannya kaget, dan bertanya kepadanya, “Mengapa kamu melakukan itu?” Mengapa kamu buang sepatu yang sebelah lagi?”

“Aku ingin orang yang menemukan sepatuku, menemukan kedua-duanya, sehingga dia dapat mengenakannya. Kalau dia hanya menemukan sebelah saja, dia tidak bisa mengenakannya. Sementara aku… aku juga tidak bisa mengenakan yang sebelah lagi.” Jawab Gandhi.

Rabu, 29 Desember 2010

Manusia Langka, Muhidin Mengajar Agama untuk Para Napi Tanpa Digaji

JAKARTA--Dari logat bicaranya yang khas, orang akan mudah menebak kalau laki-laki 34 tahun asal Tegal ini, Muhidin, adalah satu dari sedikit orang yang bersedia mengabdi di ranah-ranah asing yang jarang ditempuh orang kebanyakan. Dia mengajar agama untuk para narapidana di sebuah 'pesantren' bernama Lembaga Pemasyarakatan (LP). Anak didik-nya tersebar di sejumlah LP kenamaan seperti LP Wanita Tangerang, LP Anak, LP Cipinang, dan Rumah Tahanan (Rutan) Salemba.

Sabtu, 04 Desember 2010

HAJI DAN IBRAHIM

Memahami makna ibadah haji, membutuhkan pemahaman secara khusus sejarah Nabi Ibrahim dan ajarannya, karena praktek-praktek ritual ibadah ini dikaitkan dengan pengalaman-pengalaman yang dialami Nabi Ibrahim as. bersama keluarga beliau. Ibrahim as. dikenal sebagai "Bapak para Nabi", juga "Bapak monotheisme," serta "proklamator keadilan Ilahi" kepada beliaulah merujuk agama-agama samawi terbesar selama ini.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...