Tampilkan postingan dengan label Al-Quran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Al-Quran. Tampilkan semua postingan

Selasa, 22 Desember 2015

Ayat-ayat Kawniyyah dalam Al-Quran


Al-Quran Al-Karim, yang terdiri atas 6.236 ayat itu,[121] menguraikan berbagai persoalan hidup dan kehidupan, antara lain menyangkut alam raya dan fenomenanya. Uraian-uraian sekitar persoalan tersebut sering disebut ayat-ayat kawniyyah. Tidak kurang dari 750 ayat yang secara tegas menguraikan hal-hal di atas.[122] Jumlah ini tidak termasuk ayat-ayat yang menyinggungnya secara tersirat.

Sabtu, 17 Oktober 2015

Pengajaran Akidah dan Syari'ah di Sekolah Umum

Setiap pembahasan tentang pendidikan Islam biasanya disertai dengan suatu pertanyaan "Materi, sitem dan metode pendidikan apakah yang dapat dikatakan bersumber dari ajaran Islam, dan yang sekaligus dapat diterapkan dalam kehidupan kontemporer?" Tulisan ini ingin menjawab pertanyaan tersebut, khususnya dalam masalah akidah dan syari'ah, yang dihubungkan dengan kebenaran dan perkembangan materi ajaran agama serta kerukunan umat beragama.

Kamis, 17 September 2015

Mengajarkan Tafsir di Perguruan Tinggi

Dengan menyoroti pengajaran tafsir yang selama ini dikenal di Indonesia, yakni metode sorongan di pesantren dan metode muhadharah di perguruan tinggi, pemakalah*) menyentuh kelemahan-kelemahan pengajaran tafsir dewasa ini. Kelemahan-kelemahan dimaksud, bila disimpulkan secara sederhana, adalah bahwa kedua metode itu hanya mengantarkan peserta didik untuk menguasai produk tafsir, bukan ilmunya.**). Sementara itu, produk itu sendiri terbatas pada kitab tafsir yang dipilih oleh metode sorongan atau materi ayat-ayat dalam silabus yang dipilih oleh satuan pendidikan.

Jumat, 14 Agustus 2015

Konsep Pendidikan dalam Al-Quran

Al-Quran mengintroduksikan dirinya sebagai "pemberi petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus" (QS 17:19). Petunjuk-petunjuknya bertujuan memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi manusia, baik secara pribadi maupun kelompok, dan karena itu ditemukan petunjuk-petunjuk bagi manusia dalam kedua bentuk tersebut. Rasulullah saw., yang dalam hal ini bertindak sebagai penerima Al-Quran, bertugas untuk menyampaikan petunjuk-petunjuk terebut, menyucikan dan mengajarkan manusia (QS 67:2). Menyucikan dapat diidentikkan dengan mendidik, sedangkan mengajar tidak lain kecuali mengisi benak anak didik dengan pengetahuan yang berkaitan dengan alam metafisika serta fisika.[1]

Senin, 13 Juli 2015

Falsafah Dasar Iqra'

Iqra' atau perintah membaca adalah kata pertama dari wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad saw. Kata ini sedemikian pentingnya sehingga diulang diulang dua kali dalam rangkaian wahyu pertama. Mungkin mengherankan bahwa perintah tersebut ditujukan pertama kali kepada seseorang yang tidak pernah membaca suatu kitab sebelum turunnya Al-Quran (QS 29:48) bahkan seorang yang tidak pandai membaca suatu tulisan sampai akhir hayatnya. Namun, keheranan ini akan sirna jika disadari arti iqra' dan disadari pula bahwa perintah ini tidak diturunkan kepada pribadi Nabi Muhammad saw. semata-mata, tetapi juga untuk umat manusia sepanjang sejarah kemanusiaan, karena realisasi perintah tersebut merupakan kunci pembuka jalan kebahagiaan hidup duniawi dan ukhrawi.

Jumat, 21 Juni 2013

Makna “Kembali kepada Al-Quran dan Sunnah”

Sejak pertengahan atau akhir abad ke-19 M hingga kini, kaum Muslim telah melalui dua periode dalam sikap hidup mereka. Napoleon dengan ekspe­disinya ke Mesir telah membuka mata umat Islam, bahkan menghentakkan mereka, bahwa ada sesuatu yang “luar biasa” yang telah terjadi pada belahan lain dunia. Itu bagi yang sadar bahwa ada belahan lain dunia selain Dunia Islam, sebab ada yang menduga bahwa dunia ini adalah dunia tempat ia berpijak.

Sabtu, 23 Juni 2012

Benarkan Al-Quran Berbicara tentang Dada Montok?

Tanya:

Assalamu’alaikum.

Maaf Ustad, apakah benar arti sebenarnya dari “kawaa’iba atraaban” dalam Surah an-Naba’ ayat 33 adalah “berdada montok”?

[Ega – via email ke redaksi Alifmagz.com]

Jumat, 01 Juli 2011

Diskusi Facebook tentang Poligami

Akhmad Sahal
Muhammad Abduh saat jadi mufti agung di Mesir pernah berfatwa agar poligami dilarang. Abduh adalah pencetus Salafisme awal (bukan Salafisme Wahabi), yang menyerukan kembali ke esensi Islam sejati, yakni Islam yang rasional dan modern. Baginya, poligami zaman sekarang merendahkan perempuan dan hanya didasari syahwat, dus tidak bersandar pada asas keadilan ala Al-Qur'an. Karena itu, kata Abduh, stop poligami !!!!

Minggu, 26 Juni 2011

MAKNA ISRA' DAN MI'RAJ

Perjalanan Nabi Muhammad saw. dari Makkah ke Bayt Al-Maqdis, kemudian naik ke Sidrat Al-Muntaha, bahkan melampauinya, serta kembalinya ke Makkah dalam waktu sangat singkat, merupakan tantangan terbesar sesudah Al-Quran yang disodorkan oleh Tuhan kepada umat manusia. Peristiwa ini membuktikan bahwa 'llm dan Qudrat Tuhan meliputi dan menjangkau, bahkan mengatasi, segala yang finite (terbatas) dan infinite (tak terbatas) tanpa terbatas waktu atau ruang.

Jumat, 24 Juni 2011

Selasa, 21 Juni 2011

BENARKAH POLIGAMI SUNNAH?

Faqihuddin Abdul Kodir

UNGKAPAN "poligami itu sunnah" sering digunakan sebagai pembenaran poligami. Namun, berlindung pada pernyataan itu, sebenarnya bentuk lain dari pengalihan tanggung jawab atas tuntutan untuk berlaku adil karena pada kenyataannya, sebagaimana ditegaskan Al Quran, berlaku adil sangat sulit dilakukan (An-Nisa: 129).

SEJARAH PERKEMBANGAN TAFSIR

Pada saat Al-Quran diturunkan, Rasul saw., yang berfungsi sebagai mubayyin (pemberi penjelasan), menjelaskan kepada sahabat-sahabatnya tentang arti dan kandungan Al-Quran, khususnya menyangkut ayat-ayat yang tidak dipahami atau samar artinya. Keadaan ini berlangsung sampai dengan wafatnya Rasul saw., walaupun harus diakui bahwa penjelasan tersebut tidak semua kita ketahui akibat tidak sampainya riwayat-riwayat tentangnya atau karena memang Rasul saw. sendiri tidak menjelaskan semua kandungan Al-Quran.

Rabu, 15 Juni 2011

Refleksi Mualaf Lucy Bushill-Matthews: Kita Tak Bisa Memaksa Orang untuk Masuk atau Keluar dari Islam

LONDON - Lucy Bushill-Matthews, Muslimah mualaf dan ibu dari tiga orang anak, membawa khazanah baru dalam dunia Islam. Ia wanita berpendidikan, dan gemar menulis. Beberapa tulisannya dibukukan, yang terbaru tentang hal-hal keseharian menjadi Muslimah, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Lentera Hati menjadi "AKU SEORANG MUSLIMAH MUALLAF: Kisah Lucu dan Sedih Menjadi Muslimah di Tanah Eropa".

Kepada Majalah Wanita Emel, dia menuliskan refleksinya tentang pilihan berIslam. Berikut ini buah pikirannya:

Minggu, 12 Juni 2011

Bagaimana Membaca Al-Qur'ãn?

Tanya
  1. Tertib urutan surat dan ayat Alquran yang kita baca sekarang ini adalah hasil susunan Muhammad berdasarkan taufik dari Allah. Dan kita membacanya dari Al-Fãtihah–An-Nãs seperti membaca sebuah pembahasan yang melompat dari satu topik ke topik lainnya. Maka kemudian ada yang membacanya dengan pendekatan tematik, ada pula yang membacanya sesuai dengan urutan nuzulnya. Pertanyaan saya: Ada maksud apa kitab Al-Qur’ãn yang ada saat sekarang ini tersusun tidak seperti urutan nuzulnya?

Rabu, 04 Mei 2011

AL-QUR'AN

Al-Qur’an yang secara harfiah berarti "bacaan sempurna" merupakan suatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat, karena tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Al-Qur'an Al-Karim, bacaan sempurna lagi mulia itu.

Tiada bacaan semacam Al-Quran yang dibaca oleh ratusan juta orang yang tidak mengerti artinya dan/atau tidak dapat menulis dengan aksaranya. Bahkan dihafal huruf demi huruf oleh orang dewasa, remaja, dan anak-anak.

Sabtu, 26 Februari 2011

Balasan Atas Teori Memesis Alquran Geiger

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Abraham Geiger (1810-1874), dianggap sebagai sarjana pertama yang menerapkan pendekatan kritik-historis terhadap Alquran. Belakangan, konsep tersebut mendapatkan balasan, yaitu Alquran diposisikan sebagai `teks polifonik' dan bukan mimesis (tiruan) dari teks-teks sebelumnya, seperti yang didengungkan Geiger.

Jumat, 25 Februari 2011

BUKTI KEBENARAN AL-QURAN

Al-Quran mempunyai sekian banyak fungsi. Di antaranya adalah menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad saw. Bukti kebenaran tersebut dikemukakan dalam tantangan yang sifatnya bertahap. Pertama, menantang siapa pun yang meragukannya untuk menyusun semacam Al-Quran secara keseluruhan (baca QS 52:34). Kedua, menantang mereka untuk menyusun sepuluh surah semacam Al-Quran (baca QS 11:13). Seluruh Al-Quran berisikan 114 surah. Ketiga, menantang mereka untuk menyusun satu surah saja semacam Al-Quran (baca QS 10:38). Keempat, menantang mereka untuk menyusun sesuatu seperti atau lebih kurang sama dengan satu surah dari Al-Quran (baca QS 2:23).

Selasa, 22 Februari 2011

Pesiar ke Spanyol Mengantarkan Karima Burns pada Islam

REPUBLIKA.CO.ID, GRANADA - Hidayah memang bisa datang dari arah yang tak terduga. Bagi Karima Burns, mahasiswa asal Iowa, Amerika Serikat, hidayah justru datang saat ia tengah berwisata ke Spanyol.


Senin, 21 Februari 2011

Kisah Isa & Al-Quran Menjadi Jembatan Abdulhadi Menuju Islam

REPUBLIKA.CO.ID, Abdulhadi, 23 tahun, dibesarkan dalam ajaran Katolik. Orangtuanya berdarah Polandia, negara di mana, menurut penuturannya, Katolik adalah agama utama dan ajarannya menjadi praktek hidup keseharian warganya.

Minggu, 20 Februari 2011

GUSTI ALLAH TIDAK NDESO

Suatu kali Emha Ainun Nadjib ditodong pertanyaan beruntun:

"Cak Nun," kata sang penanya, "misalnya pada waktu bersamaan tiba-tiba sampeyan menghadapi tiga pilihan, yang harus dipilih salah satu: pergi ke masjid untuk shalat Jumat, mengantar pacar berenang, atau mengantar tukang becak miskin ke rumah sakit akibat tabrak lari, mana yang sampeyan pilih?"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...