Laporan Wartawan Tribun Jogja, Mona Krisdinar
BANTUL - Titi Sjuman tengah terlibat dalam film Cahaya di atas Cahaya. Di film ini Titi mengaku terpesona dengan skenario besutan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun.
Sabtu, 18 Juni 2011
Jumat, 17 Juni 2011
Sepasang Mata untuk Cinta yang Buta
Cerpen Noor H. Dee
Dimuat dalam buku Sepasang Mata untuk Cinta yang Buta (Lingkar Pena Publishing House, 2008)
Seperti biasa, setiapkali aku datang, mereka selalu memintaku untuk bercerita. Kali ini mereka menyuruhku untuk membawakan sebuah cerita yang tidak masuk akal. Alasannya apa, aku tidak tahu.
“Ceritakanlah kepada kami tentang sesuatu yang tak dapat diterima oleh akal.” Begitu pinta mereka tadi.
Maka aku pun bercerita tentang Cinta yang buta.
Dimuat dalam buku Sepasang Mata untuk Cinta yang Buta (Lingkar Pena Publishing House, 2008)
Seperti biasa, setiapkali aku datang, mereka selalu memintaku untuk bercerita. Kali ini mereka menyuruhku untuk membawakan sebuah cerita yang tidak masuk akal. Alasannya apa, aku tidak tahu.
“Ceritakanlah kepada kami tentang sesuatu yang tak dapat diterima oleh akal.” Begitu pinta mereka tadi.
Maka aku pun bercerita tentang Cinta yang buta.
*
Kamis, 16 Juni 2011
IHWAL KEPALSUAN
Fahd Djibran
Penulis buku Yang Galau Yang Meracau: Curhat (Tuan) Setan (2011)
Kisah Al dan Ibunya, Siami, di Surabaya memang menampar kesadaran kita.
Lalu kita dibuat sadar bahwa kejujuran telah roboh dari bangunan kesadaran kolektif masyarakat kita. Bagaimana mungkin secara bersama-sama orang-orang dibuat membenci dan mengkhianati nilai yang selama ini kita yakini bersama sebagai sesuatu yang penting sekaligus sakral, kejujuran? Ah, kita tahu kejujuran memang teramat penting sekaligus sakral untuk diperjuangkan, ditegakkan kembali. Maka Al dan Siami seolah menjadi momentum yang tepat untuk mengembalikan kejujuran yang entah hilang ke mana. Mungkin inilah yang menggerakkan kita untuk membuat sebuah gerakan sosial dalam rangka mengembalikan nilai luhur kejujuran.
Penulis buku Yang Galau Yang Meracau: Curhat (Tuan) Setan (2011)
Kisah Al dan Ibunya, Siami, di Surabaya memang menampar kesadaran kita.
Lalu kita dibuat sadar bahwa kejujuran telah roboh dari bangunan kesadaran kolektif masyarakat kita. Bagaimana mungkin secara bersama-sama orang-orang dibuat membenci dan mengkhianati nilai yang selama ini kita yakini bersama sebagai sesuatu yang penting sekaligus sakral, kejujuran? Ah, kita tahu kejujuran memang teramat penting sekaligus sakral untuk diperjuangkan, ditegakkan kembali. Maka Al dan Siami seolah menjadi momentum yang tepat untuk mengembalikan kejujuran yang entah hilang ke mana. Mungkin inilah yang menggerakkan kita untuk membuat sebuah gerakan sosial dalam rangka mengembalikan nilai luhur kejujuran.
YANG GALAU YANG MERACAU
Fahd Djibran
Percayalah, kadang-kadang menjadi galau itu perlu! Seperti menemukan bak mandi yang kotor dan dipenuhi lumut, kemudian kita merasa tidak nyaman dan ingin membersihkannya—menjernihkannya. Bedanya, saat galau, yang keruh dan perlu dibersihkan adalah kolam hati dan kolam pikiran kita. Itulah yang membuat kita tidak nyaman, gelisah, khawatir, bahkan putus asa. Dalam situasi-situasi seperti itu, mungkin kita perlu saat-saat sendiri: Melihat ke dalam diri, berbicara dengan diri sendiri…
Percayalah, kadang-kadang menjadi galau itu perlu! Seperti menemukan bak mandi yang kotor dan dipenuhi lumut, kemudian kita merasa tidak nyaman dan ingin membersihkannya—menjernihkannya. Bedanya, saat galau, yang keruh dan perlu dibersihkan adalah kolam hati dan kolam pikiran kita. Itulah yang membuat kita tidak nyaman, gelisah, khawatir, bahkan putus asa. Dalam situasi-situasi seperti itu, mungkin kita perlu saat-saat sendiri: Melihat ke dalam diri, berbicara dengan diri sendiri…
BOHONG
Fahd Djibran
Kau pernah berbohong? Aku pernah. Bahkan mungkin sering. Bila kau tanyakan pada siapa aku pernah berbohong? Aku tak bisa mengingatnya lagi. Ingatan kita selalu pendek soal kealpaan, bukan? Dan kapankah aku pertama kali berbohong? Aku juga tak ingat kapan persisnya, tetapi itu kulakukan pada ibuku, di suatu sore yang membuat dadaku berdebar dan tubuhku gemetar.
Kau pernah berbohong? Aku pernah. Bahkan mungkin sering. Bila kau tanyakan pada siapa aku pernah berbohong? Aku tak bisa mengingatnya lagi. Ingatan kita selalu pendek soal kealpaan, bukan? Dan kapankah aku pertama kali berbohong? Aku juga tak ingat kapan persisnya, tetapi itu kulakukan pada ibuku, di suatu sore yang membuat dadaku berdebar dan tubuhku gemetar.
Video Panduan: Tips Membedakan Uang Asli atau Palsu
JAKARTA--Anda tentu sering mendengar istilah uang palsu. Secara harfiah, uang palsu adalah uang yang dicetak atau dibuat tidak melalui mekanisme resmi Bank Indonesia. Lantas bagaimana cara membedakan mata uang asli dan palsu. Sementara perkembangan teknologi memungkinkan pihak tidak bertanggung jawab mencetak uang palsu dengan kualitas yang hampir sama.
Jangan khawatir, Bank Indonesia, selaku otoritas pemegang hak percetakan uang di Indonesia memiliki pedoman sederhana yang bisa diterapkan secara mudah oleh masyarakat. Teknik itu sangat efektif untuk menghindarkan Anda memiliki uang palsu.
Jangan khawatir, Bank Indonesia, selaku otoritas pemegang hak percetakan uang di Indonesia memiliki pedoman sederhana yang bisa diterapkan secara mudah oleh masyarakat. Teknik itu sangat efektif untuk menghindarkan Anda memiliki uang palsu.
Rabu, 15 Juni 2011
MUSEUM SENI ISLAM DI JERMAN
JIKA sedang berada di Eropa, coba mampir ke Jerman. Di sini Anda akan menemukan sebuah museum yang berisi koleksi antik Islam, yakni Museum Pergamon.
Pergamon adalah sebuah museum yang fantastis karena memiliki tiga ruang submuseum yang berbeda, meski sebagian besar menyimpan benda-benda antik.
Di Museum Antikensammlung, Anda bisa melihat beragam patung dan arsitektur kuno lainnya. Sedangkan di Museum Seni Islam (Museum fur Islamische Kunst) terdapat miniature unik, karpet, ukiran kayu dan manuskrip.
Pergamon adalah sebuah museum yang fantastis karena memiliki tiga ruang submuseum yang berbeda, meski sebagian besar menyimpan benda-benda antik.
Di Museum Antikensammlung, Anda bisa melihat beragam patung dan arsitektur kuno lainnya. Sedangkan di Museum Seni Islam (Museum fur Islamische Kunst) terdapat miniature unik, karpet, ukiran kayu dan manuskrip.
MENGAPA CEWEK SUKA COKELAT?
MENGAPA wanita sangat menyukai cokelat? Banyak wanita tergoda dengan teksturnya yang padat tapi lumer di lidah. Ditambah lagi dengan aromanya yang menggoda. Bila Anda penggemar cokelat, tentu tak akan menganggap cemilan satu ini sebagai perusak diet.
Apa sesungguhnya kandungan cokelat? Kata cokelat berasal dari xocoatl (bahasa suku Astec) yang berarti minuman pahit. Rasa asli biji cokelat memang pahit akibat kandungan alkaloid. Bangsa Spanyol mencampur minuman pahit tersebut dengan gula sehingga rasanya lebih enak dan menghasilkan cokelat sebagai minuman yang disukai banyak orang.
Apa sesungguhnya kandungan cokelat? Kata cokelat berasal dari xocoatl (bahasa suku Astec) yang berarti minuman pahit. Rasa asli biji cokelat memang pahit akibat kandungan alkaloid. Bangsa Spanyol mencampur minuman pahit tersebut dengan gula sehingga rasanya lebih enak dan menghasilkan cokelat sebagai minuman yang disukai banyak orang.
Mengapa Sebagian Pasangan Mampu Menjaga Cinta dengan Baik Sementara Sebagian Lain Terseok-Seok Melakukannya?
MENGAPA sebagian pasangan kekasih mampu menjaga cinta dengan baik sementara sebagian lain terseok-seok melakukannya? Ada banyak alasan, tapi salah satu hambatan terbesar dalam hubungan adalah pikiran dan sikap negatif.
Pakar hubungan Carolyn Kaufman PsyD memaparkan cara terbaik untuk menjaga arus komunikasi terbuka dan menjaga pasangan dari perilaku negatif.
Pakar hubungan Carolyn Kaufman PsyD memaparkan cara terbaik untuk menjaga arus komunikasi terbuka dan menjaga pasangan dari perilaku negatif.
Refleksi Mualaf Lucy Bushill-Matthews: Kita Tak Bisa Memaksa Orang untuk Masuk atau Keluar dari Islam
LONDON - Lucy Bushill-Matthews, Muslimah mualaf dan ibu dari tiga orang anak, membawa khazanah baru dalam dunia Islam. Ia wanita berpendidikan, dan gemar menulis. Beberapa tulisannya dibukukan, yang terbaru tentang hal-hal keseharian menjadi Muslimah, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Lentera Hati menjadi "AKU SEORANG MUSLIMAH MUALLAF: Kisah Lucu dan Sedih Menjadi Muslimah di Tanah Eropa".
Kepada Majalah Wanita Emel, dia menuliskan refleksinya tentang pilihan berIslam. Berikut ini buah pikirannya:
Kepada Majalah Wanita Emel, dia menuliskan refleksinya tentang pilihan berIslam. Berikut ini buah pikirannya:
Langganan:
Postingan (Atom)