Aib para bangsawan Inggris pun diungkap!
Inilah pembocoran intelijen terbesar dalam sejarah, yang mengungkap penghinaan AS terhadap para pemimpin dunia sekarang – dan keprihatinan mereka terhadap perilaku tak sopan Pangeran Andrew ketika berkunjung ke AS.
Apa yang terungkap dari ‘kawat’ (telegram) yang dibocorkan itu?
- Clinton menyuruh para diplomatnya memata-matai PBB – bahkan sampai meminta bukti-bukti DNA;
- Keluhan-keluhan atas perlilaku tak sopan anggota keluarga kerajaan Inggris;
- Cina mengisyaratkan perang cyber dengan AS;
- Tawaran-tawaran untuk mengosongkan Teluk Guantanamo;
- Para pemimpin Arab secara pribadi mendesak AS untuk melakukan serangan udara terhadap Iran;
- Ahmadinejad disamakan dengan Hitler;
- Menjauhi Pakistan dalam urusan bahan baku nuklir;
- Rencana-rencana untuk menghancurkan Korea Utara;
- Rincian korupsi dalam pemerintahan Afganistan;
Klaim-klaim sensasional tentang perilaku tak sopan (inapropriate behaviour) Pangeran Andrew muncul Minggu malam (28 November) kemarin dalam “pembocoran intelijen terbesar dalam sejarah”.
Telegram-telegram rahasia kedutaan besar AS disebut mengungkapkan sang Pangeran – yang merupakan diplomat perdagangan Inggris – telah mengagetkan masyarakat Amerika dengan “perilaku kasarnya di luar negeri”.
Seorang narasumber Istana Buckingham mengatakan, “Kami, seperti semua orang, menunggu berita selengkapnya”.
Pihak Istana sendiri enggan memberikan pernyataan resmi.
Seorang anggota keluarga kerajaan Inggris yang lain juga disebut mengeluarkan ‘pernyataan-pernyataan tak layak’ (inapropriate remarks) tentang negeri asing dan sebuah lembaga hukum Inggris. Namun tidak ada penjelasan tentang siapa pastinya anggota keluarga kerajaan tersebut.
Sementara itu, AS sendiri telah kecemplung ke dalam krisis diplomatik yang belum pernah terjadi sehubungan dengan ramalan-ramalannya yang mengagetkan tentang Inggris dan negara-negara lain yang terungkap melalui pembocoran tersebut.
Yang paling gawat bagi Washington, pembocoran itu juga mengungkapkan bahwa AS memerintahkan sebuah operasi intelijen terhadap para diplomat di PBB, termasuk para pejabat Inggris, yang jelas menabrak hukum internasional.
Semua staf kedutaan AS di seluruh dunia diperintah oleh Sekreetaris Negara Hilary Clinton untuk mendapatkan nomor-nomor penerbangan, rincian kartu kredit dan bahkan hasil scan selaput pelangi mata, sidik jari dan DNA para pejabat negara-negara asing.
Website Whistleblower (peniup peluit – pembuka rahasia) WikiLeaks mengabaikan peringatan Pemerintah AS bahwa tindakan meneruskan publikasi pertamanya – yang terdiri dari 250.000 kelompok dokumen dapat membahayakan nyawa banyak orang.
Dan, sore kemarin (28 November) website WikiLeaks mengalami crash (rusak).
Dalam pengumumam lewat Twitter organisasi pemilik situs tersebut menyatakan bahwa WikiLeaks dilanda serangan DDOS (distributed denial of service – mogok melayani), yaitu adanya usaha pihak lain untuk membuat situs itu tak bisa digunakan, biasanya dengan cara membajirinya dengan permintaan data!
Tapi, pembocoran yang berbahaya itu telah terlanjur disebarkan media internasional.
Hal-hal lain yang dibocorkan
- Kritik-kritik keras Inggris tentang operasi militer di Afganistan;
- Kecaman-kecaman terhadap David Cameron dan Gordon Brown, yang dicap sebagai “tak stabil";
- Permintaan-permintaan AS untuk memata-matai secara pribadi setiap pejabat;
- Tuduhan tentang hubungan-hubungan pemerintah Rusia dengan organisasi kriminal;
- Keprihatinan mendalam Washington dan London terhadap keamanan program persenjataan nuklir Pakistan;
- Desakan kuat dari sekutu-sekutu AS di Arab Barat untuk menyerang Iran;
- Nicolas Sarkozy disebut sebagai kaisar tanpa baju, dan Vladimir Putin diejek sebagai anjing alpha
Dalam salah satu kawat disebutkan bahwa Obama ‘tidak punya minat terhadap Eropa’ (having no feeling for Europe) dan lebih berharap pada Timur ketimbang Barat (look East rather than West).
Kawat-kawat lainnya mengungkapkan penilaian-penilaian memalukan AS terhadap para pemimpin dunia.
AS mencap Presiden Prancis Nikolas Sarkozy sebagai ‘kaisar tanpa pakaian’ (emperor with no clothes), dengan gaya pribadi yang otoriter dan ‘berkulit tipis’, Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin disebut anjing alpha, dan Presiden Iran Ahmadinejad disamakan dengan Hitler.
Silvio Berlusconi, pemimpin ‘partai-partai liar’ Itali digambarkan para diplomat AS sebagai ‘pemimpin Eropa yang gagal dan tidak efektif’.
Para pemimpin dunia yang diejek Amerika itu... |
..........TERKAIT..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar