TEMPO Interaktif, Jakarta - Dari berbagai gambar mengejutkan terkait banjir Queensland, ini yang paling tidak biasa - seekor katak hijau menumpang di punggung ular cokelat.
Teknisi komputer Armin Gerlach mengunjungi teman-temannya di kota Dalby yang tergenang banjir minggu lalu ketika ia melihat pasangan yang tidak mungkin itu.
Jumat, 14 Januari 2011
Kamis, 13 Januari 2011
5 Langkah Melupakan Mantan Kekasih
TEMPO Interaktif, Jakarta - Masih suka melihat halaman Facebook mantan kekasih? Atau bertanya pada teman bersama bagaimana kabar sang mantan? Nah, jika jawabnya ya, jangan bilang Anda sudah berhasil melupakan mantan kekasih.
Melupakan pasangan setelah terjadi perpisahan memang tak mudah. Tapi toh hal itu harus dilakukan. Berikut adalah lima sebab mengapa sulit melupakan mantan kekasih dan bagaimana mengatasinya:
Melupakan pasangan setelah terjadi perpisahan memang tak mudah. Tapi toh hal itu harus dilakukan. Berikut adalah lima sebab mengapa sulit melupakan mantan kekasih dan bagaimana mengatasinya:
5 Langkah Menghadapi Orang Berwatak Vampir Energi
Mendengar kata vampir yang terbayang adalah makhluk supernatural di film-film horor yang suka menghisap darah. Padahal tak selalu begitu. Di sekeliling kita ada orang-orang dengan watak vampir energi. Mereka adalah orang-orang biasa yang hidup, bekerja, dan beraktivitas biasa.
Rabu, 12 Januari 2011
KONTROVERSI PATUNG POLISI "PIPIS"
TEMPO Interaktif, Dreseden - Sebuah patung polisi perempuan dengan pakaian anti huru-hara lengkap menuai kecaman di Jerman. Patung itu berukuran manusia, lengkap dengan helm, pelindung pundak, dan lutut.
Sepintas tidak ada yang salah dengan patung yang posisi-nya sedang jongkok itu.
Sepintas tidak ada yang salah dengan patung yang posisi-nya sedang jongkok itu.
Selasa, 11 Januari 2011
SEMANGAT ZAMAN ASMARA NABABAN
Di tengah khidmat peringatan Hari Sumpah Pemuda 2010 yang diselenggarakan Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika, dari Guangzhou, Republik Rakyat China, terdengar kabar Asmara Nababan wafat. Rasa kehilangan segera menghampiri kerabat dekat aktivis dan 400-an orang dari 33 provinsi yang hadir. Sedih, sepi dalam takdir.
DEMAM TASAWUF
Jumat, 10 Maret 2000
Oleh Budhy Munawar Rachman
"Ia datang bagai mutiara peradaban" begitulah pamflet dari penerbit Mizan Bandung, menyambut kedatangan Prof Annemarie Schimmel. Dalam ceramah umumnya di Perpustakaan Nasional 25 Februari 2000, yang bertemakan "Tasawuf dan Relevansinya untuk Dunia Modern" hadir lebih dari 600-an orang, yang membuat auditorium Perpustakaan Nasional yang besar itu pun menjadi pengap. Bayangkan, sebuah acara ceramah ilmiah keagamaan dihadiri oleh begitu banyak peminat yang bersemangat!
Oleh Budhy Munawar Rachman
"Ia datang bagai mutiara peradaban" begitulah pamflet dari penerbit Mizan Bandung, menyambut kedatangan Prof Annemarie Schimmel. Dalam ceramah umumnya di Perpustakaan Nasional 25 Februari 2000, yang bertemakan "Tasawuf dan Relevansinya untuk Dunia Modern" hadir lebih dari 600-an orang, yang membuat auditorium Perpustakaan Nasional yang besar itu pun menjadi pengap. Bayangkan, sebuah acara ceramah ilmiah keagamaan dihadiri oleh begitu banyak peminat yang bersemangat!
(MASIH) POLIGAMI
Zaim Uchrowi
Bagaimana sebenarnya bentuk keluarga ideal menurut agama? Monogami atau poligami? Masyarakat kita secara umum telah menganggap selesai persoalan itu. Masyarakat menilai monogamilah bentuk keluarga ideal. Maka, hampir semua keluarga mempraktikkan monogami. Sangat sedikit yang berpoligami. Selingkuh? Itu haram sama sekali. Lebih baik segera tinggalkan kampung. Jangan pernah kembali lagi.
Bagaimana sebenarnya bentuk keluarga ideal menurut agama? Monogami atau poligami? Masyarakat kita secara umum telah menganggap selesai persoalan itu. Masyarakat menilai monogamilah bentuk keluarga ideal. Maka, hampir semua keluarga mempraktikkan monogami. Sangat sedikit yang berpoligami. Selingkuh? Itu haram sama sekali. Lebih baik segera tinggalkan kampung. Jangan pernah kembali lagi.
TIDAK MENJADI INDONESIA
Setiap kali menjelang 17 Agustus, saya mendapati iklan peringatan kemerdekaan yang selalu sama. Anak-anak bermain layang-layang di pematang sawah, gadis-gadis dengan kemben dan sarung mencuci pakaian di sungai, serta petani dan nelayan dengan senyum semringah bekerja secara ikhlas. Lalu semuanya ditutup dengan kalimat mengenai semangat nasionalisme pada hari kemerdekaan. Saya tidak percaya semua anak di Indonesia riang gembira seperti yang saya lihat pada iklan itu. Ada banyak anak yang tidak bisa sekolah, terpaksa bekerja, menjadi korban pelecehan seksual, dan ada yang menjadi korban perdagangan anak. Kalau saja saya boleh memilih, barangkali saya akan menolak dilahirkan dan menjadi warga negara Indonesia. Tapi memang saya tidak bisa memilih untuk bisa dilahirkan di mana dan oleh siapa. Saya lahir dan besar di Banda Aceh. Saya cukup beruntung tinggal di ibu kota provinsi, yang pada masa konflik "hanya" mendengar suara ledakan bom dan kontak senjata dari belakang jendela kamar. Pada masa itu, di beberapa daerah banyak anak yang mengalami nasib lebih buruk daripada sekadar mendengar suara ledakan atau senapan.
Sebuah Pengakuan untuk Keindahan
Sepak bola sebagai produk budaya masyarakat memiliki dua sifat kontras yang berjalan beriringan.
Senin, 10 Januari 2011
Dihilangkannya Peran Lelaki dalam Wacana Bisnis Seks Perempuan
KOMPAS.com - Apa yang Anda tangkap saat menonton berita mengenai penangkapan atau penggerebekan tempat-tempat mesum, atau pelacuran, di televisi? Deretan perempuan pekerja seks yang berjalan beriringan sambil melindungi wajah mereka dari kamera televisi, digiring oleh para "petugas moral" menuju mobil atau truk yang akan mengangkut mereka ke tahanan. Saat naik ke atas mobil, tak jarang mereka masih menerima pelecehan dalam bentuk tepukan di bokong dari para petugas. Di kantor polisi, kamerawan televisi berusaha mencuri-curi wajah mereka, agar bisa menampilkan sosok si "penjahat moral" dengan jelas. Tujuannya: untuk mempermalukan.
Langganan:
Postingan (Atom)