Untuk renungan, untuk motivasi, untuk yang baru jadi IBU, untuk yang akan jadi ibu.
Selasa, 04 Januari 2011
Ini Adalah Surat Cintaku Padamu...!!!
Ini adalah surat cintaku padamu yang ke-213. Ingatkah kau apa kata pertama yang bisa kau ucapkan? Tak ada manusia yang mampu mengingatnya, mungkin karena mereka terlalu muda untuk mengingat kali pertama mereka bisa berbicara. Atau mungkin karena selama hidupnya,miliaran kata telah mengalir deras dari pasang bibir manusia. Ya, manusia mampu mengucap apa saja; sumpah serapah, rayuan, bahkan kata-kata canggih yang mereka sendiri tak tahu artinya.
JEJAK TINJU PAK KIAI
Emha Ainun Nadjib
ANDAIPUN di seluruh Indonesia tak ada lagi koruptor di segala level dan lini, tak ada kejahatan, keserakahan, maksiat atau segala macam nilai kacau lainnya, tidak serta-merta bangsa kita akan menjadi selamat atau apalagi pasti mengalami kemajuan.
ANDAIPUN di seluruh Indonesia tak ada lagi koruptor di segala level dan lini, tak ada kejahatan, keserakahan, maksiat atau segala macam nilai kacau lainnya, tidak serta-merta bangsa kita akan menjadi selamat atau apalagi pasti mengalami kemajuan.
Senin, 03 Januari 2011
BE A MAN
Kekuatan seorang pria tidak tercermin pada lebar bahunya,
Tapi dalam lebar lengan yang merangkul keluarganya.
Tapi dalam lebar lengan yang merangkul keluarganya.
Konflik Israel-Palestina Bukan Konflik Agama!
Mohamad Guntur Romli
Saya diminta untuk membahas konflik Israel-Palestina dari perspektif Islam, arah pandang yang sangat menyulitkan, bahkan cenderung saya hindari. Cara pandang ini pula, selama ini, tidak bisa menjernihkan persoalan malah semakin memperkeruhnya.
Saya diminta untuk membahas konflik Israel-Palestina dari perspektif Islam, arah pandang yang sangat menyulitkan, bahkan cenderung saya hindari. Cara pandang ini pula, selama ini, tidak bisa menjernihkan persoalan malah semakin memperkeruhnya.
HAKIKAT ROTI
Alkisah, para filsuf, ahli ilmu mantiq, dan ahli hukum berkumpul di istana. Mereka bergabung untuk bersoaljawab dengan Nasruddin. Perkara Nasruddin telah dianggap sebagai sebuah isu yang amat serius. Persoalannya adalah Nasruddin seringkali datang ke berbagai tempat dengan meneriakkan satu khutbah yang sama. Dalam khutbahnya itu, ia menyebut orang-orang berilmu, seperti para filsuf, sebagai mereka yang bodoh, kebingungan, dan tak boleh membuat keputusan. Tentu saja, ceramah Nasruddin ini dianggap subversif dan mengganggu ketertiban negara.
Langganan:
Postingan (Atom)