Selasa, 05 April 2011

Atap Retak, 175 Pesawat Boeing 737 di Dunia Wajib Diperiksa

TEMPO Interaktif, New York - Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA), Senin (4/4), meminta maskapai penerbangan untuk memeriksa beberapa model lama Boeing 737 terkait keretakan di tubuh pesawat yang kemungkinan dipicu tekanan udara di kabin setelah ribuan kali lepas landas dan mendarat.

Tiga hari sebelumnya, keretakan yang tidak terdeteksi melebar menjadi lubang selebar 5 foot atau 152 sentimeter di atap pesawat milik maskapai Southwest Airlines. Akibatnya, pesawat jenis Boeing 737-300 tersebut harus mendarat di sebuah pangkalan militer.

Pengumuman dari FAA itu berlaku untuk 175 pesawat di seluruh dunia termasuk 80 pesawat yang berbasis di Amerika Serikat. Mayoritas pesawat tersebut dioperasikan oleh Southwest. Southwest sendiri telah memulai pemeriksaan pada akhir pekan lalu dan menemukan tiga pesawat lainnya juga mengalami retak kecil.

Maskapai itu juga membatalkan 70 penerbangan dari jadwal 3.400 keberangkatan pesawat pada Senin. Sebanyak 300 penerbangan dibatalkan pada Sabtu dan Ahad lalu.

Insiden pada Jumat lalu merupakan yang ketiga kali dalam beberapa tahun terakhir, dan yang paling menakutkan. Kejadian serupa terjadi pada pesawat 737-300 milik Southwest tahun 2009 serta pada Boeing 757 milik American Airlines tahun lalu.

Kejadian-kejadian tersebut memicu kekhawatiran karena industri mengklaim berhasil menyelesaikan masalah kejenuhan metal setelah sebuah kecelakaan pada 1988 terjadi di jet 737 yang diterbangkan Aloha Airlines. Saat itu, ketika terbang, 18 foot (548 sentimeter) bagian depan kabin robek dan seorang kru pesawat terhempas keluar pesawat.

Southwest menegaskan telah melakukan seluruh langkah pemeriksaan yang dibutuhkan terhadap pesawat-pesawat mereka. Tetapi kejadian terakhir menyoroti penggunaan pesawat yang terbang lebih dari 12 kali per hari. Maskapai lain yang memiliki rute lebih panjang biasanya menerbangkan satu pesawat untuk enam sampai delapan kali penerbangan per hari.

Pesawat yang robek pada Jumat lalu memiliki catatan 39 ribu lepas landas dan mendarat. Catatan tersebut dianggap cukup tinggi untuk pesawat berusia 15 tahun.

Instruksi FAA memfokuskan pada pesawat-pesawat yang memiliki jam terbang cukup banyak. Instruksi itu tidak hanya berlaku untuk model 737-300, tetapi juga model 737-400 dan 737-500. Model tersebut dirancang pada awal 1980-an dan dikenal sebagai seri klasik 737.

"Ini merupakan kegagalan yang sangat serius," ujar William R. Voss, Presiden dan Kepala Eksekutif Yayasan Keselamatan Penerbangan (sebuah kelompok independen nirlaba). "Apakah ada yang salah dengan pemeriksaan yang telah digunakan dalam 20 tahun terakhir atau ada yang salah dengan pemeriksaan satu pesawat ini saja?"

Pemilik Tecop International, Hans J. Weber, mengatakan pesawat-pesawat rentan mengalami retak kecil di kulit alumunium pada badan pesawat. Tetapi yang terjadi pada Aloha serta insiden terbaru ini adalah retak-retak kecil yang banyak tampak dekat paku keliling di bagian pesawat yang banyak terkena tekanan sehingga kulit terkelupas. "Itu seperti membuka risleting," ujar Weber.

Administrator FAA J. Randolph Babbit mengatakan instruksi FAA ditujukan agar mendeteksi keretakan di pesawat-pesawat yang kulitnya bertumpang tindih dan memiliki kelemahan struktural lainnya. Instruksi itu muncul setelah Boeing juga merekomendasikan agar maskapai penerbangan memeriksa bagian-bagian dari kulit yang menutupi sambungan-sambungan di pesawat model 737 yang lama.

Badan Keselamatan Transportasi Nasional (The National Transportation Safety Board) mengatakan insiden Jumat lalu kemungkinan terjadi karena keretakan di sambungan-sambungan tersebut. Southwest mulai menerbangkan pesawat yang membawa 118 penumpang tersebut pada 1996. Pesawat itu juga merupakan salah satu yang tertua di Southwest.

Weber mengatakan setelah kecelakaan Aloha, kejenuhan metal adalah masalah besar. FAA pun mulai memberi syarat agar maskapai melakukan pemeriksaan lebih rutin dan sering karena usia pesawat dan akumulasi jam terbang pesawat tersebut.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kami seperti sudah menyelesaikan masalah kejenuhan itu," ujar Weber.

Juru bicara Southwest, Whitney Eichinger, mengatakan maskapai sepenuhnya memenuhi persyaratan inspeksi dari FAA. "Kami menganggap masalah keselamatan sangat serius begitu juga dengan para petugas perawatan kami. Itu sebabnya catatan keselamatan kami cukup bagus," ujar Eichinger.

Salah seorang pakar penerbangan yang juga mantan ketua NTSB, John J. Goglia, mengatakan kejadian pada penerbangan nomor 812 bisa mengubah pandangan maskapai mengenai kejenuhan metal. "Keretakan itu sudah diketahui sejak lama," ujar Goglia. "Tidak ada yang baru. Yang baru adalah lokasi penemuannya."

Namun, Weber mengatakan lokasi penemuan keretakan di atap pesawat "bukan sesuatu yang baru" meski berbeda dengan lokasi kejadian-kejadian sebelumnya. "Semua orang tahu kawasan dengan tekanan tertinggi adalah di atas," ujar Weber.

Keretakan pada pesawat Southwest bukan pertama kali. Pada Juli 2009, pesawat lainnya mengalami masalah kejenuhan di kulit sehingga memicu kebocoran di tubuh pesawat.

Tahun lalu, American Airlines Boeing 757 mengalami dekompresi mendadak setelah terjadi kebocoran di badan pesawat di atas dekat pintu kiri. Kejadian ini membuat FAA mengeluarkan instruksi baru mengenai pemeriksaan rutin terhadap lebih dari 680 pesawat 757 yang beroperasi di Amerika Serikat.

Instruksi terbaru FAA termasuk pemeriksaan dasar yang menggunakan arus listrik bertekanan rendah untuk membantu pemeriksa mendeteksi di pesawat 737 seri 300, 400, dan 500 yang memiliki jam terbang lebih dari 30 ribu kali.

Kepala Eksekutif Boyd Group (perusahaan konsultan penerbangan) Mike Boyd mengatakan meski kejadian di pesawat Southwest cukup memicu trauma bagi penumpang dan jarang terjadi, insiden itu tidak terlalu berdampak pada operasi Southwest dan maskapai lainnya.

NYTIMES | KODRAT


..........TERKAIT..........

1 komentar:

  1. Segera Daftar Di Zeusbola!
    Menangkan Hadiah Jutaan Rupiah!
    Minimal Deposit 50.000
    1 User ID Bisa Bermain Semua Game Di Zeusbola.

    INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
    WHATSAPP :+62 822-7710-4607




    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...