Perempuan yang datang ke dewan bersama putrinya, 10 tahun, itu mengungkapkan niatnya menuntut cerai karena sang suami jarang menggaulinya. Dalam 10 tahun perkawinan, hanya tiga kali mereka berhubungan seksual. Itu pun dalam hubungan yang ketiga atau yang terakhir, dia harus membayar 10 ribu ringgit (Rp 28,5 juta) kepada suaminya. Perempuan malang itu minta "jatah" kepada suaminya karena ingin punya anak laki-laki.
Seperti dilaporkan Nanyang Siang Pau kemarin, pengakuan perempuan yang sehari-hari menjual kacang buncis itu membuat heboh dewan. "Selain tak memberi nafkah batin, dia tidak memberikan kami nafkah ekonomi. Sayalah yang harus mencari nafkah," ucap perempuan itu.
Sebenarnya, dia akan menuntut cerai jika putrinya sudah berumur 18 tahun. Tapi karena sudah tak tahan lagi, dia mendatangi dewan untuk mengadukan hal itu. "Aku menggunakan cara ini untuk memaksa dia menceraikan aku," ujarnya.
THE STAR | STRAITS TIMES | SUNARIAH
..........TERKAIT..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar