Muslim Amerika Sambut Baik Tewasnya Osama

Share

[DEARBORN] Warga Muslim dan Arab Amerika Serikat (AS) Senin (2/5) merayakan tewasnya pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden. Mereka mengamini kata-kata Presiden Barack Obama bahwa keadilan sudah ditegakkan atas tewasnya orang yang paling dicari AS itu pada 10 tahun terakhir sejak peristiwa 9 September 2001.

“Kami sangat bahagia mendengar berita bahwa dia sudah tewas. Dia bukan seorang Muslim. Dia sudah membunuh lebih banyak orang Muslim daripada warga Amerika Serikat, puluhan ribu orang,” kata Osama Siblani, Penerbit The Arab American News.

“Rakyat sangat gembira bahwa ini bisa terjadi karena mereka ingin bab sedih ini ditutup. Mereka jauh lebih memahami dari siapa pun betapa kerusakan yang ditimbulkan orang ini (Osama bin Laden) bagi dunia Muslim dan bagi dunia Arab,” imbuhnya.

Dearborn adalah salah satu konsentrasi warga Amerika Arab dan Muslim di Amerika Serikat. Mereka seringkali menjadi sasaran gelombang kemarahan warga Amerika pasca peristiwa 11 September 2001.

Monthir Alsaid yang memiliki toko seluler dan kartu telepon di Down Warren Avenue berharap, Presiden Barack Obama kemudian bisa menyingkirkan bahkan menembak mati penguasa Libya, Moammar Qadhafi. “Kita harus habiskan mereka semua,” ujarnya marah atas perilaku Qadhafi terhadap rakyat Libya seperti disiarkan televisi.

Sementara di Kota Hookah yang tidak jauh dari situ, salah satu pemilik toko, Nick Sobh berharap, kematian Bin Laden bisa menghidupkan kembali bisnis pipa airnya. “Setelah 11 September, banyak hal berlangsung buruk dan bisnis ambruk. Mungkin sekarang, semuanya akan menjadi lebih baik,” ujarnya.

“Saya sangat bahagia. Bin Laden membuat orang Muslim dipandang buruk. Muslim tidak seperti itu. Kami tidak memperlakukan salah terhadap siapa pun,” kata Salah Allamoth yang berjualan di Pasar Daging Arab.

Sedangkan para pemimpin komunitas juga menyambut baik berita tewasnya Osama bin Laden, meskipun meminta warga untuk tetap waspada terhadap serangan balik Al Qaeda. “Kita sudah mencapai sebuah tujuan yang sangat penting tetapi perjuangan masih jalan terus. Ada banyak ekstremis di luar sana yang ingin melukai kita semua. Kita harus waspada dan melaporkan setiap hal yang mencurigakan,” pungkas Siblani. [AFP/A-21]

..........TERKAIT..........