Senin, 08 Agustus 2011

Menunda Shalat Agar Make up Tak Luntur

Banyaknya wanita pekerja di Jeddah, Arab Saudi, yang tidak menjalankan shalat lima waktu menjadi isu sensitif di kawasan itu. Dalam wawancara dengan Arab News, sejumlah wanita "terpaksa" menunda shalat karena takut make up luntur selama di tempat kerja.

Mereka umumnya enggan menghapus make up karena menganggap penampilan sebagai faktor penunjang yang sangat penting di tempat kerja. Minimnya fasilitas yang menunjang mereka bisa berdandan kembali setelah shalat juga menjadi alasan jamak untuk menunda shalat.

Aisyah Ahmad Siraj, salah satu anggota komite Kamar Dagang dan Industri Jeddah, mengkritik fenomena itu. "Shalat sepatutnya dilakukan tepat waktu. Tidak ada alasan untuk menundanya," katanya, seperti dikutip Arab News.

Dia melihat fenomena itu salah satunya muncul di tempat-tempat umum, seperti mal. Banyak pekerja wanita yang bekerja di sana tak beranjak dari tempatnya saat waktu shalat. "Fakta bahwa tidak ada lokasi shalat khusus bagi mereka tidak seharusnya menjadi alasan untuk membuat mereka tak bershalat tepat waktu," kata Siraj.

Meski minimnya fasilitas ruang dandan tak boleh jadi alasan menunda shalat, Siraj meminta para pemilik usaha untuk menyediakan ruang shalat khusus bagi pekerja wanita. Ruang shalat yang terintegrasi dengan toilet dan ruang dandan yang memadai. Ini juga agar tak ada lagi wanita yang shalat tanpa menghapus cat kuku.

Sementara sejumlah sekolah mencoba mengatasi masalah itu dengan menyediakan ruang shalat khusus bagi wanita dan membuat aturan untuk shalat bersama. Ini cukup efektif karena mayoritas pekerja wanita berkarier di sektor pendidikan. "Guru menjadi panutan bagi siswa, jadi saya meminta para guru untuk shalat tepat waktu," kata Muneera Gilajo, wanita kepala sekolah.

Aisha Natto, seorang pengamat sosial, menambahkan bahwa menunda shalat tak hanya menjadi masalah wanita pekerja, tapi juga sejumlah pria. "Banyak juga pria dewasa yang tidak shalat tepat waktu dengan berbagai alasan. Ini adalah persoalan individu, bukan isu gender," katanya.

SUMBER

..........TERKAIT..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...