Selasa, 16 Agustus 2011

Penembak Jitu Disebar di Jalur Mudik

Serang - Kepolisian Daerah Banten akan menempatkan penembak jitu atau sniper di 10 titik daerah rawan kejahatan sepanjang jalur mudik di Serang hingga Pelabuhan Merak yang masuk wilayah Banten. Para sniper ini akan disiagakan selama 24 jam, mulai H-7 hingga H+7 Idul Fitri yang akan datang.

Kepala Kepolisian Daerah Banten Brigadir Jenderal Eko Hadi Sutedjo mengatakan selain ada petugas yang mengawal di setiap kapal dan membantu mengatur arus lalu lintas, Polda Banten juga menyiagakan penembak jitu di beberapa titik rawan kejahatan di Pelabuhan Merak. “Kalau tahun lalu hanya enam penembak jitu yang disiagakan, tapi untuk tahun ini jumlahnya kami sesuaikan,” kata Eko Hadi Sutedjo, Selasa, 16 Agustus 2011, tanpa merinci jumlah pasti.

Eko Hadi mengatakan beberapa titik rawan yang akan ditempatkan sniper itu di antaranya Terminal Terpadu Merak, Gerbang Tol Merak, Gerbang Pelabuhan Merak, dan daerah lainnya yang dianggap rawan kejahatan. “Kita akan tempatkan sniper di sebanyak 10 titik untuk peningkatan keamanan di jalur mudik," ujar Eko Hadi.

Menurut Eko, para sniper ini perlu disiapkan sebagai bentuk antisipasi terjadinya tindakan kejahatan di jalur mudik, seperti terjadinya tindakan perampokan terhadap para pemudik. Penempatan sniper sengaja difokuskan di area Pelabuhan Merak karena lokasi tersebut adalah obyek vital dan ramai saat arus mudik dan balik Lebaran. “Pelabuhan Merak adalah salah satu titik yang harus diberikan pengamanan secara khusus. Ini sebagai antisipasi kami karena khawatir terjadi tindak kejahatan,” katanya.

Menurutnya, pada musim mudik Idul Fitri tahun ini, Polda Banten mengerahkan sebanyak 1.900 petugas keamanan yang akan ditempatkan di seluruh wilayah hukum Polda Banten. “Ini agar para pemudik merasa aman dan nyaman dalam melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya,” katanya.

Sebelumnya, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry memprediksi puncak arus mudik di Pelabuhan Merak terjadi pada H-4 Lebaran Idul Fitri. Sedangkan untuk puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni diperkirakan terjadi pada H+3 perayaan Idul Fitri.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Danang S. Baskoro, mengatakan pelaksanaan angkutan Lebaran di Merak–Bakauheni akan dimulai 23 Agustus 2011 (H-7) hingga 7 September 2011 (H+7).

“Kami perkirakan puncak arus mudik itu dimulai sejak hari Jumat, 27 Agustus 2011 karena bertepatan dengan dimulainya libur bersama dan terjadi pada akhir pekan. Begitu juga dengan arus balik yang diperkirakan akan terjadi pada akhir pekan tanggal 3 dan 4 September 2011,” kata Danang S. Baskoro.

WASI’UL ULUM

..........TERKAIT..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...