Senin, 21 November 2011

APAKAH ANDA MERASA KESEPIAN?

Penulis: Mang Ucup

"Dunia itu pintu gerbang, Ke seribu gurun bisu dan dingin" Demikianlah bunyi kalimat bait ketiga dari sajak Friedrich Nietzsche berjudul "Kesepian" dan kalau direnungkan ini banyak benarnya. Oleh sebab itulah untuk menghibur diri yang sedang kesepian ini saya mendengarkan lagu "Pria Kesepian" dari Sheila On 7. Siapa tahu ada pembaca baik hati yang bersedia membantu untuk menghibur Mang Ucup yang sedang lonely!

Problem utama dari kebanyakan orang di dunia ini ialah kesepian. Apakah Anda mengetahui kebanyakan orang yang datang kepada para pembimbing agama mereka, karena mereka mempunyai problem kesepian atau tidak mendapatkan kasih sayang maupun penghargaan? Apakah Anda mengetahui bahwa lebih dari 70% orang bunuh diri, karena merasa kesepian? Rasa kesepian dapat membuat orang jadi depresif, sehingga akhirnya mereka terjerumus jadi pecandu alkohol, maupun drugs.

Kesepian (lonely) bukannya berarti seorang diri (alone), sebab di dalam dunia yang penuh hiruk pikuk dan hingar bingar sekalipun, ternyata banyak sekali orang yang merasa kesepian, padahal seharian penuh, kita menerima puluhan email, maupun SMS, tetapi kenyataannya ini semua tidak dapat mengusir rasa kesepian. Di samping itu kebanyakan dari kita sudah memiliki HP jadi sebenarnya rasa kesepian itu tidak harus ada. Walaupun demikian, banyak orang yang merasa kesepian, merasa ditinggal sendirian, haus akan rasa kasih, rasa kehilangan, dsb.

Menurut psikolog, rasa kesepian itu berasal dari dalam hati. Sehingga lingkungan kerja yang sibuk dan teman-teman di sekeliling sekalipun, tidak akan mampu mengusir rasa sepi. Di kota-kota besar, rasa kesepian ini banyak melanda para wanita karier dan profesional muda. Meskipun mereka memiliki aktivitas yang cukup padat dan setiap hari selalu bertemu dengan banyak orang, ada perasaan sunyi di sudut hatinya. Rasa kesepian tidak bisa dihilangkan dengan uang.

Rasa kesepian bisa saja timbul, walaupun kita sudah memiliki pasangan hidup, keluarga, pekerjaan maupun memiliki banyak sahabat. Bahkan Ratu Belanda - Beatrix sendiri pernah mengungkapkan bahwa ciri jabatan dari seorang Ratu adalah "Kesepian namun tidak pernah sendiri". Kesepian itu bukannya, karena tidak ada orang di sekitar kita, tetapi di dalam hati maupun perasaan kita merasa seakan-akan mereka tidak membutuhkan, atau tidak mau memperhatikan kita lagi. Tiap orang membutuhkan atensi maupun kasih sayang!

Tetapi yang paling mengerikan adalah saat kita justru kesepian ketika kita bersama orang yang kita cintai, tetapi sayangnya kita tak bisa 'menyentuhnya', karena ia sedang sibuk entah dengan acara TV maupun hobi/pekerjaannya.

Kesepian adalah salah satu bentuk kesedihan. Kata kesepian itu berasal dari akar kata "sepi" yang dalam kamus sering didefinisikan sebagai "tanpa teman, tersisih, merasa sendirian". Sedangkan kata sifat "sendirian" berarti "tidak ada yang menemani". Kesepian sering kali memanifestasikan diri dalam bentuk rasa sakit, rasa hampa, dan efek samping yang lebih gawat lagi ialah sering kali berbentuk depresi yang mendalam sampai menyebabkan bunuh diri.

Dan apakah Anda tahu bahwa kesepian itu bisa jadi pemicu potensial penyebab penyakit jantung koroner ataupun kanker. Suatu penelitian bahkan pernah mengatakan bahwa pada tahun pertama setelah ditinggal mati oleh orang yang kita kasihi, maka risiko faktor angka kematian akan meningkat tujuh kali lipat jauh lebih tinggi.

Sehingga banyak orang yang mengajukan pertanyaan: "Where is God, when I am lonely?" pasti jawabannya ialah "Right beside you!". Walaupun kita tidak merasakannya, Tuhan selalu hadir di dalam kesepian kita, karena kasih Nya, Ia tidak akan meninggalkan kita dalam keadaan apapun dan di mana pun kita berada.

Filsuf Jerman, Nietzsche, melukiskannya begini "Kurangnya cinta terhadap diri sendiri mengakibatkan kesepian sehingga menjadi penjara yang paling berat bagi manusia". Dan kuncinya hanya bisa dibuka dari dalam ialah oleh diri kita sendiri.

Setiap orang yang merasa kesepian harus berani mengambil keputusan: "Apakah saya mau membayar harga untuk mengubah situasi kehidupan saya ini? Pertama dengan belajar mengasihi orang lain terlebih dahulu dan berhenti menaruh belas kasihan terhadap diri sendiri. Kasih itu seperti gema, pasti ia akan balik kembali!

Bahkan ini sebenarnya sudah merupakan hukum Allah di mana kita diwajibkan: "Kasihilah sesama manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri." (Roma 13:9). Tetapi sayangnya banyak manusia mempunyai pandangan seperti yang dianut oleh pujangga besar Rusia Dostoyevsky, di mana ia mengutarakan: "Saya mengasihi umat manusia secara keseluruhan, hanya sayangnya saya membenci manusia secara perorangan". Dalam hal ini ia mempunyai pandangan yang sama seperti juga yang ditulis oleh Jean-Paul Sartre dalam bukunya "Neraka adalah orang lain."

..........TERKAIT..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...