Kamis, 10 Maret 2011

SUAMI LALIM KOK DISEMBAH?

DI ABAD komputer begini masih ada juga suami minta disembah istri. Dan fatallah nasib Ny. Atikah, 35, dari Pamekasan (Madura) ini. Gara-gara ganti mengomeli suami sambil berkacak pinggang di kursi, dia pun digebugi Rosyid, 55, hingga babak belur. Ujung-ujungnya, suami lalim ini jadi urusan polisi.


Tradisi menyembah kini hanya ditemukan dalam ketoprak dan wayang. Dalam kehidupan nyata, kita hanya menyembah kepada Tuhan Sang Pencipta. Selain itu tak ada lagi. Nabi Muhammad pun melarang para istri menyembah pada suaminya, karena bisa berujung syirik. Mencintai dan bakti pada suami memang wajib, tapi tidak pula harus menyembah-nyembah.

Tapi di Desa Batubintang Kecamatan Batumarmar Kabupaten Pamekasan, Rosyid justru mewajibkan para istrinya menyembah dirinya setiap hendak bepergian. Disebut “para” karena istri petani ini memang ombyokan (banyak). Meski bini satu saja tak pernah dimakan rayap, dengan sengaja dia mengambil istri empat sekaligus. Paling unik, ke-4 istrinya tersebut tinggal dalam satu rumah. Dan tampaknya, mereka guyub rukun dalam tatanan keluarga adil paramarta.

Rosyid tahu persis bahwa punya bini empat harus bisa bersikap adil pada ke mereka. Makanya, mereka selalu diberi pakaian yang sama baik motif dan potongannya. Maka jika ke-4 istrinya tampil bareng di luar rumah, presis seperti pegawai hendak upacara bendera. Dalam urusan materil dan onderdil mereka juga dapat jatah yang sama, tak dibeda-bedakan. Yang kebagian selalu enak tentu saja Rosyid, selagi salah satu bini palang merah, dia tetap bisa menggilir istri yang lain.

Tapi rupanya, tak semua istri Rosyid bersikap penurut. Ada juga yang suka mbalela, menjelek-jelekkan suami ke publik. Dia adalah istri terakhirnya, Atikah yang kini sudah punya momongan satu usia balita. Betapa menteng kelek-nya istri ke-4 ini, adalah ketika dia berani menerima tamu lelaki dalam kamarnya, meski itu adik iparnya sendiri.

Rosyid sudah barang tentu tak suka Atikah menerima adik ipar dalam kamar. Di samping bisa menimbulkan fitnah, adik Rosyid ini kan berstatus duda. Tahu sendirilah, lelaki kesepian kan biasanya ganas-ganas. Jangan-jangan di kala situasi sangat kondusif, adik ipar ini jadi nekad. Kendaraan milik kakak kandung dicemplak juga, kan gawat. Rosyid tak mau terjadi hal-hal semacam itu.

Maka Rosyid pun menasihati Atikah, agar jangan lagi mengulang perilaku buruknya. Eh, istri ke empat ini malah marah-marah. Dengan mengangkat satu kaki ke kursi, dia ngomel sambil menuding-nuding suami, mirip Bung Karno ketika pidato. “Sampeyan jangan asal tuduh, jelek-jelek begini saya juga masih tahu mana yang batal dan mana yang halal,” kata Atikah sambil terus menuding-nuding muka suami.

Selama jadi poligamiwan, baru kali ini Rosyid dilawan oleh seorang istrinya. Istri yang biasanya hanya pasrah sambil mlumah, kenapa kini jadi kurang ajar, ngobok-obok muka lagi? Habis sudah kesabaran Rosyid, sehingga Atikah pun ditempeleng beberapa kali hingga tersungkur, ditambah lagi dipukul dengan sapu lidi. Dengan wajah simpang siur bini malang itu mengadu ke Polres Pamekasan. Dan tak berapa lama, suami lalim ini digelandang ke polsek untuk menjalani pemeriksaan.

Suami lalim pantas dapat sumpah serapah. (HS/Gunarso TS)

Sumber: poskota.co.id

..........TERKAIT..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...