Berita bagusnya, mereka yang rambutnya rontok di usia 20-an, kalaupun menghadapi risiko kanker, tidak mengalaminya pada usia dini. "Mereka tidak mengembangkan tumor agresif," tim peneliti mencatat.
Apakah mereka yang rontok rambut di usia 20-an tahun perlu test kanker prostat, studi ini tidak memberikan anjuran jelas. "Saat ini, tidak ada bukti kuat untuk menunjukkan manfaat dari skrining populasi umum untuk kanker prostat," kata penulis studi Dr Philippe Giraud, dari European Georges Pompidou Hospital di Paris, dalam siaran pers yang dikirim European Society for Medical Oncology. "Kita perlu cara mengidentifikasi orang-orang yang berisiko tinggi mengembangkan penyakit."
Memperhatikan bahwa androgen yang terkait dengan rambut rontok juga terkait dengan kanker prostat, ia dan para peneliti lain menyebutkan perlunya studi lebih lanjut untuk melihat apakah intervensi yang mungkin cocok untuk pria dengan botak sangat awal.
"Dokter perlu tahu yang bisa ditargetkan untuk penyaringan dan juga dipertimbangkan untuk kemo pencegahan dengan menggunakan obat anti-androgen seperti finasteride," kata Giraud.
Giraud, yang juga seorang profesor onkologi radiasi di Paris Descartes University, mencatat bahwa pola kebotakan laki-laki (androgenic alopecia) adalah sangat umum, mempengaruhi sekitar separuh dari semua pria di beberapa titik dalam hidup mereka. Sebelumnya hal ini dikaitkan dengan konversi testosteron menjadi hormon androgen, dan androgen juga telah sebelumnya terlibat dalam pertumbuhan kanker prostat.
Finasteride - digunakan untuk mengobati kebotakan - adalah obat yang juga telah menunjukkan untuk menurunkan kejadian kanker prostat.
Untuk mengeksplorasi hubungan yang mungkin antara pola botak dan kanker prostat, tim peneliti menghabiskan lebih dari dua tahun menganalisa perkembangan penyakit dan pola rambut rontok pada 388 pria dengan kanker prostat. Sebanyak 281 pria sehat terdaftar dalam studi untuk perbandingan.
Orang-orang itu didiagnosis antara usia 46 sampai 84. Mulai tahun 2004, para peneliti meminta mereka untuk menunjukkan apakah mereka pernah mengalami kebotakan sebelumnya.
Tim peneliti menemukan bahwa 37 dari pasien kanker prostat (dan 14 dari pria sehat) telah mengalami beberapa bentuk rambut rontok di usia 20, mulai dari garis rambut mundur ke belakang hingga menyebabkan botak di bagian atas kepala, atau kombinasi keduanya.
Segala bentuk rambut rontok di usia 20 dikaitkan dengan dua kali lipat risiko kanker prostat, para penulis penelitian melaporkan. Tim peneliti memperingatkan, bagaimanapun, bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa kebotakan dan kanker prostat, pada kenyataannya, terkait.
Red: Siwi Tri Puji B
Sumber: Health Day
..........TERKAIT..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar