Sabtu, 12 Februari 2011

SUMBER KEMALASAN ADALAH PIKIRAN!

Bayak orang bertanya, bagaimana menghilangkan "rasa malas"? Rasa malas? Hmm... Ini adalah pertanyaan yang salah. Malas itu bukan soal rasa melainkan soal pikiran. Setiap orang pernah mengalami "keanehan" ketika ia tetap bersemangat walaupun sekujur tubuhnya terasa capai. Nah loh! Jika malas adalah soal rasa, mengapa kecapaian tidak otomatis menimbulkan rasa malas dan mematikan semangat? Mengapa "rasa" malas ini kebanyakan dikeluhkan oleh mereka yang justru merasa fit, namun terhambat gairahnya oleh "rasa" malas?

Tidak! Anda tidak sedang merasa malas. Tapi kemalasan itu adalah buah dari pikiran Anda bahwa Anda sedang "merasa" malas. Buktinya?

Sesungguhnya manusia tidak dapat menghindari kesungguhan. Ketika Anda berpikir bahwa Anda tidak dapat bersungguh-sungguh (berpikir bahwa Anda "merasa" malas), sesungguhnya Anda sedang bersungguh-sungguh untuk tidak bersungguh-sungguh.

Jadi, solusinya, bersungguh-sungguhlah!

Ada juga yang menyarankan variasi. Tapi saran ini sebenarnya tidak tepat sasaran. Variasi, mestinya, adalah solusi bagi kebosanan. Kemalasan berbeda dengan bosan/jenuh. Yang kedua ini memang adalah soal rasa yang timbul dari, atau sebagai reaksi terhadap, sesuatu yang itu-itu terus, atau begitu-begitu melulu. Kemalasan selalu timbul pada awal perbuatan/gerak, sedangkan rasa bosan/jenuh justru adalah akibat dari perbuatan/gerak.

Namun demikian, Anda akan selalu gagal menemukan, menentukan, dan menciptakan variasi, jika Anda tidak bersungguh-sungguh. Nah loh! Ternyata, kesungguhan juga adalah solusi efektif bagi kejenuhan.

Maka bersungguh-sungguhlah!

..........TERKAIT..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...