Poster anti Natal yang terjadi di Inggris, terdengar hingga ke luar negeri, yakni Malta.
Para jamaah Ahmadiyah di Malta mengutuk aksi 'permusuhan' terkait perayaan natal, Jumat (24/12). Dalam pernyataannya, mereka amat sangat mengutuk kampanye dari sekelompok Muslim fanatik yang telah menyebarluaskan poster 'Kejahatan Natal' secara nasional di Inggris.
Hal itu menguraikan bahwa kampanye tersebut merupakan sebuah langkah yang amat sangat provokatif. Bahkan, kemungkinan dapat menyebabkan kesedihan dan kemarahan hampir dari jutaan penduduk di dunia yang ingin cinta damai.
"Menunjukkan rasa tidak respek atau hormat terhadap setiap acara keagamaan atau kesempatan adalah tindakan yang mengerikan dan secara langsung bertentangan dengan ajaran semua agama besar di dunia," tegasnya.
"Menunjukkan rasa tidak respek atau hormat terhadap setiap acara keagamaan atau kesempatan adalah tindakan yang mengerikan dan secara langsung bertentangan dengan ajaran semua agama besar di dunia," tegasnya.
Bahkan tindakan tersebut, lanjutnya, tidak akan memberikan ruang bagi kemanusiaan maupun agama lainnya. Tetapi bakal menghancurkan kedamaian, dan ketenangan.
"Komunitas Ahmadiyah, sebuah komunitas cinta damai, menolak dan mengutuk semua tindakan dan bentuk tidak menghormati dan penghinaan terhadap agama lain, ajaran-ajaran mereka, acara mereka dan perayaan, dan benar-benar wajar tanpa pengecualian karena kami berakar pada keyakinan bahwa tidak hanya Islam, tetapi tidak ada agama yang benar, apapun namanya, dapat mengizinkan orang lain untuk tidak hormat atau menghina," tuturnya.
"Komunitas Ahmadiyah sangat berani dan kuat, tanpa sedikit pun rasa takut, berbicara menentang tindakan seperti kebencian." Untuk semua orang Kristen selamat Natal dan Tahun Baru.
Sebelumnya, sebuah kelompok yang terdiri dari kaum Muslim di Inggris, menampilkan berbagai poster dan pamflet yang nadanya melecehkan umat Kristen, yakni mengampanyekan 'Kejahatan Natal'.
Dalam poster dan pamflet itu tertuliskan: 'Di hari pertama perayaan Natal cinta sejati saya akan memberikan saya sebuah penyakit menular seksual, di hari kedua hutang, di hari ketiga pemerkosaan, keempat menghamili remaja, yang kemudian mereka akan melakukan aborsi'.
Merujuk pada poster tersebut. Natal juga menuntut pertanggungjawaban, kepercayaan & pengamalan orang tidak beragama, kekerasan domestik (rumah tangga), tunawisma, vandalisme, alkohol, obat-obatan (narkoba). Pernyataan yang menyudutkan lainnya dalam Natal terproklamirkan dalam poster tersebut, yakni 'mengklaim Tuhan memiliki anak'.
Di sudut bawah poster tersebut juga bertuliskan: 'Di Islam kita melindungi semuanya, termasuk setan sekalipun. Kita memiliki perkawinan, keluarga, kehormatan, kemuliaan, keamanan, hak untuk laki-laki, perempuan dan anak'.
Red: Djibril Muhammad
Sumber: timesofmalta.com
..........TERKAIT..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar