Menurut laporan kantor berita al-Quds, hari-hari agresi brutal militer Israel selama Perang 22 Hari menyisakan kenangan pahit bagi warga Gaza dan tidak mungkin terhapus begitu saja dari benak warga tertindas itu. Dua tahun lalu, kira-kira jam menunjukkan pukul 11:30 tanggal 27 Desember 2008 lebih dari 80 jet tempur Zionis Israel menyerang kantong-kantong konsentrasi warga Gaza mulai dari utara hingga selatan Jalur Gaza. Serangan brutal itu telah menjadi noktah hitam yang menambah kejahatan dan kebuasan rezim penjajah ini. Sebuah kejahatan yang hanya dalam jangka waktu 15 menit telah merenggut nyawa ratusan warga Gaza.
Warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza dan pendukung mereka di seluruh dunia memperingati agresi brutal itu di tengah-tengah ancaman serangan baru rezim Zionis Israel. Peringatan dua tahun agresi brutal itu diselenggarakan di Jalur Gaza di sela-sela serangan parsial militer Zionis Israel yang semakin meningkat ke kawasan itu, sementara semua mengetahui betapa daerah ini diblokade dari segala arah.
Agresi brutal militer Zionis Israel ke Gaza yang dikenal dengan Perang 22 Hari Gaza dilakukan tepat hari Sabtu 27 Desember 2008. Perang ini berakhir tanggal 18 Januari 2009. Agresi brutal Zionis Israel ini dimulai lewat operasi serangan udara ke Jalur Gaza Sabtu pagi pukul 11:30 dengan disertai 80 jet tempur.
Serangan darat ke Jalur Gaza dilakukan Sabtu malam tanggal 3 Januari 2009 yang diikuti oleh 35 ribu pasukan. Di hari pertama perang sekitar 210 polisi dan warga Gaza yang tewas dan 23 markas polisi luluh lantak dihantam bom-bom Zionis Israel. Perang berakhir dengan menyisakan 1.417 syahid, 5.500 cidera, 3.350 rumah hancur total dan merusak total 27 masjid.
Rezim Zionis Israel dalam agresi brutalnya ini telah menembakkan 2.500 rudal ke Jalur Gaza. Jet-jet tempur Israel melakukan 2.500 kali serangan udara dan lebih dari satu juta kilogram bahan peledak dijatuhkan ke Jalur Gaza dan warga yang hidup di sana.
Tujuan dari agresi brutal militer Israel ke Jalur Gaza adalah menumbangkan pemerintahan pilihan rakyat yang dipimpin Hamas, menghancurkan sistem pelontar roket dan membebaskan Gilad Shalit, tentara Zionis yang ditawan Hamas. Tapi Israel tidak berhasil merealisasikan satupun dari tujuan yang ada ini. Tel Aviv mengklaim bahwa mereka sejak awal tidak punya tujuan seperti yang disebutkan itu.
Israel dalam agresi brutal 22 hari ke Jalur Gaza telah melakukan pembantaian massal seperti:
- Membantai keluarga al-Samuni pada tanggal 13 Januari 2009 yang berakibat 30 orang gugur syahid.
- Menyerang sekolah al-Fakhurah pada 06 Januari 2009 yang mengakibatkan syahidnya 46 siswa sekolah itu.
- Kejahatan dalam membantai keluarga Nizar Rayyan pada 01 Januari 2009 yang berujung pada syahidnya 16 orang.
- Kejahatan saat menyerang keluarga Samir Dib pada 06 Januari 2009 yang menewaskan 10 orang.
- Membantai keluarga Ba'lusyah pada 30 Desember 2008 yang berakibat 5 orang gugur syahid.
Sumber: IRIB/SL/RM
..........TERKAIT..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar