Selasa, 21 Desember 2010

MENENGAHI POLEMIK SELAMAT NATAL

Tidaklah keliru, dalam kacamata netral, fatwa dan larangan selamat Natal, bila ia ditujukan kepada mereka yang dikhawatirkan ternodai akidahnya. Tetapi, tidak juga salah mereka yang membolehkannya, selama pengucapnya bersikap arif bijaksana dan tetap terpelihara akidahnya, lebih-lebih jika hal tersebut merupakan tuntunan keharmonisan hubungan.

Bagi Anda yang membutuhkan uraian panjang lebar, silakan baca Selamat Natal Menurut Al-Quran.

..........TERKAIT..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...