Sabtu, 15 Januari 2011

6 Kiat Berdiskusi Seks dengan Anak Remaja

KOMPAS.com - Orangtua semestinya menjadi tempat bertanya bagi anak-anak, termasuk urusan seks. Edukasi seks di rumah punya peran penting untuk mencegah perilaku seksual menyimpang pada anak-anak. Jangan hanya bergantung pada sekolah atau lembaga pendidikan di luar rumah untuk mendiskusikan seks. Segera singkirkan kesungkanan atau kejanggalan saat bicara seks, karena edukasi adalah juga tanggung jawab orangtua.

Ciptakan kesempatan

Seks adalah topik yang sulit dihindari, karena isu ini bertebaran di mana saja, melalui pemberitaan di media, acara hiburan ataupun iklan yang muncul hanya sekian menit saja. Meski terkesan mudah sekali membuka pembicaraan seputar seks, namun orangtua dan remaja acapkali sulit memulai obrolan. Agar obrolan seks mengalir lancar, jangan tunggu momen, namun ciptakanlah kesempatan. Anda bisa mengadopsi cara ini:

1. Menangkap peluang

Saat Anda dan anak remaja sedang menonton program televisi, yang membahas isu seks bertanggung jawab, angkat topik ini dalam obrolan ringan saat itu juga. Ajak anak remaja Anda berdiskusi, minta pendapatnya. Berbagai kesempatan setiap harinya sangat berharga. Anda bisa memulai diskusi ringan sambil mengendarai mobil, berberes rumah, atau saat memasak di dapur bersama si ABG. Kapan pun Anda dan anak remaja sedang bersama, tangkap peluang emas ini untuk mendiskusikan seks secara lebih cair.

2. Bersikap jujur

Anda tak perlu berlagak seperti pakar seks. Jika Anda merasa canggung, katakan saja. Namun juga jelaskan bagaimanapun canggungnya pembicaraan tersebut, Anda dan anak remaja tetap perlu mendiskusikan topik seks ini. Jujur juga diperlukan saat Anda tak menemukan jawaban atas pertanyaan anak remaja Anda. Katakan sejujurnya Anda belum tahu jawaban saat itu, dan ajak anak untuk mencari jawaban bersama.

3. Tak perlu basa-basi

Ciptakan diskusi terbuka, tak perlu menggunakan bahasa ambigu atau berbasa-basi. Ungkapkan bagaimana pendapat Anda tentang isu spesifik seperti seks oral atau senggama. Utarakan berbagai risiko perilaku seksual, seperti gangguan emosional, penyakit seks menular, atau kehamilan yang tak terencana.

4. Hargai pendapat anak Anda

Bersikap menggurui anak remaja saat mendiskusikan isu tertentu takkan berhasil. Anda perlu menyiapkan telinga selebar-lebarnya untuk mendengarkan pendapat anak Anda. Pahami perasaan anak Anda, begitu juga dengan rasa ingin tahu dan minatnya. Dengarkan lebih sering apa yang menurut anak Anda lebih menarik untuk dibahas seputar seks. Biarkanlah pembicaraan mengalir apa adanya.

5. Jangan hanya bicara fakta

Momen baik untuk mendiskusikan seks perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jangan hanya bicara fakta soal seks. Anda juga perlu mengaitkan isu seks dengan nilai moral. Diskusikan juga seputar etika hingga nilai-nilai keyakinan atau religi. Ajak anak berbagi pendapatnya soal nilai moral.

6 .Membuka diri

Munculkan kesan kepada anak bahwa Anda selalu terbuka untuk diajak bicara soal seks. Ucapkan penghargaan atas usaha anak untuk bertanya. Katakan bahwa Anda senang dan menghargai pendapat atau pertanyaannya dan senang karena ia mau membicarakan seks dengan Anda.

Langkah preventif dari orangtua

Anak remaja bisa saja melakukan aktivitas seksual layaknya orang dewasa, namun hal ini dapat dihindari dengan langkah preventif Anda sebagai orangtuanya. Berikan dukungan kepada anak dengan bersikap terbuka. Selalu ciptakan kesempatan untuk berbicara dengan jujur dan dari hati ke hati. Jika anak tak merasa atau tak terlihat tertarik membincangkan seks dengan Anda, katakan saja secukupnya dengan melihat situasi dan kondisi. Katakan yang ingin Anda katakan, dengan memancingnya melalui berbagai kasus yang muncul di pemberitaan misalnya. Meski anak bersikap pasif, setidaknya ia mendengarkan Anda bicara dan merekamnya. Langkah ini bisa menjadi salah satu cara mencegah anak dari perilaku seksual tak bertanggung jawab. Selalu jalin komunikasi dengan anak Anda, kapan saja dan di mana saja.

..........TERKAIT..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...