Senin, 24 Januari 2011

DUNIA

Lagi-lagi, kau sendirian di sini..

Ini semua karena dirimu bermain petak umpat dari kenyataan..

Apakah ini yang kau sebut dengan kesendirian? Apakah ini yang kau sebut dengan kebebasan?

Ketika dunia meninggalkanmu sendirian..?

Dunia

Di tulis oleh Michael Vincent-2010-August-15

Aku, menatap diriku di sebuah cermin, membayangkan diriku yang di dalam cermin itu, memegang segelas wine merah bersamanya, dan ketika ini, aku sedang berada di sebuah lapangan rumput, melihat mereka para manusia, mempunyai banyak sekali cita-cita, harapan, dan mimpi di dalam diri mereka.

“Suatu saat, aku akan pergi dari sini dan ke luar negeri, aku bisa hidup di sana..”

“Suatu saat, aku ingin punya seorang lelaki yang mencintaiku dan selalu membuatku senang dan keluar dari semua masalah ini..”

“Suatu saat, aku akan membalas semua perkataan bohongmu.."

“Cintamu menjijikan untukku, aku sangat takut untuk dicintaimu..”

“Aku rasa aku lebih menginginkan yang tampan..”

“Kamu harus penuh dengan pemikiran akan masa depan, bersyukurlah, bergembiralah, bersukacitalah, carilah pekerjaan yang dapat menopang hidupmu..”

“Menikahlah..”

“Apakah perawan itu penting?”

“Apakah seks itu salah?”

“Apa cita-citamu?”

“Kenapa kau begitu tanpa tujuan, kau akan nyasar. Datanglah seperti kehidupanku, umur dua puluh tahun aku akan pergi kuliah tingkat selanjutnya, dan aku akan memperdalam pengalaman kerjaku..”

“Aku ingin sekali menjadi fashion desaigner..”

“Aku bukan seorang gay, dan aku tak tahan dikatakan lesbian..”

“Aku ingin sekali menjadi seorang wanita yang kaya, berkulit bersih, kenapa mereka punya sedangkan aku tidak?”

“Bermimpilah..”

“Kamu tidak akan menjadi orang yang hidup sesuai arah angin yang berjalan kan?”

Apa yang sedang kau dengar?

Diriku memelukku dengan erat, tubuhnya begitu dingin.

Aku mendengar banyak sekali manusia menginginkan harapan mereka tercapai, mereka ingin kebebasan. Ya. Aku juga ingin kebebasan.

Apa kebebasanmu? Apakah kau ingin dia mencintaimu?

Ya. Aku ingin dia mencintaiku seperti diriku mencintai dirinya.

Kau tahu kan hanya Alice yang bisa keluar dari Wonderland yang penuh neraka ini? Kau tahu kan itu bukan hasil kerja Alice, tapi karena bantuan kucing Cheshire?

Apa maksudmu?

Maksudku.. mereka semua yang mengejar mimpi mereka setinggi Everest itu akan musnah satu persatu, bahkan orang yang kau cintai..

Ia meneguk wine itu dengan satu kali, aku merasa kenikmatan pahit yang ia rasakan sambil berdansa seperti orang yang mabuk tapi tak mabuk.

Maksudku, Tuhan tidak akan membukakan jalannya padamu, karena kau sedang dihukum. Dan bagi mereka yang bersalah juga akan dihukum. Maka mereka semua akan musnah,

dan kau hanya punya dirimu untuk menjawab semua pertanyaanmu. ..

Aku bisa melihat tanganku di dirinya berdarah penuh dengan kerja keras mengerjakan sepenuhnya dan sebisanya ketika aku sedang melakukan tugasku pada saat kuliah dan pekerjaan. Aku begitu berusaha keras, aku begitu berjuang, tetapi tetap saja, tanganku berdarah, telingaku ditusuk oleh pisau-pisau yang mempunyai barkode hinaan. Hasil karyaku menjadi sampah, tanganku terluka untuk melanjutkan mimpiku.

Lihatlah kenyataan.. Apakah kau melihat matakau ini juga tertusuk karena keirianmu terhadap Alice yang berhasil keluar dari Wonderland? Apakah kau ingin menjadi seorang penulis yang hebat, best-seller?

Ya, aku ingin. Aku ingin segala yang kuinginkan bisa terjadi, karena itu aku terus bermimpi dan berjuang sebisaku.

Kau bahkan tak bisa melihat karena matamu sekarang sedang tertusuk panah, keduanya. Tidakkah cukup naskahmu dipulangkan? Tidakkah cukup desainmu yang pas-pasan itu tak memuaskan mereka? Tidakkah tampangmu cukup menjijikan untuk dicintai orang

Teriaklah, berserulah Haleluya! Teriak sekencang-kencangnya dengan matamu yang buta dan korneamu yang keselip copot. Menarilah, penderitaanmu akan terasa dan harapanmu akan sia-sia, tanpa kehendak Tuhan, kau akan terus terjatuh dalam mendaki Everest.. sudahkah cukup kau memimpikannya selalu sementara ia tak pernah berbicara setitikpun padamu sekarang?

Tuhan, mengapa ketika aku menginginkan orang yang kucintai, malah sebaliknya melarikan diri dariku dan menganggap cintaku seperti seonggok kotoran sapi yang menjijikan? Kenapa aku yakin bahwa dia dulu pernah mencintaiku? Kenapa dia begitu dingin padaku?

Tuhan, kenapa setiap yang kulakukan selalu berarti tidak ada artinya? Kenapa aku begitu pas-pasan? Kenapa aku tidak seperti mereka yang mempunyai segalanya, kenapa aku selalu dihukum?

SSSSSTT, SSSSSTT DIAM DIAM!! Kau akan didengar oleh mereka, mereka akan menganggapmu tidak bersyukur kepada Tuhan! DIAM DIAM!! Kita semua harus bersyukur dengan apa yang kita miliki, ya tentu saja, segala kebahagiaan yang pernah kita alami itu adalah hadiah dari Tuhan, tetapi mereka tidak pernah melihatmu seperti itu. Positiflah, kejarlah sebuah mimpi itu dengan asap kentutmu!! AHAHAAHAHHAAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHAAHAHAHA kejarlah!! kau akan lihat sendiri seberapa dirimu bisa berlari lebih lama.

Oh, kau dengar itu, suara kepakan sayap dari para malaikat. OH!! Kau dengar itu, kau dengar mereka semua berterbangan di atas sana penuh dengan keindahan. Oh.. tapi.. tulisanmu akan menguap, suaramu akan serak dan menghilang…

Tiba-tiba ia membanting gelasnya, dan ia menangis penuh dengan darah dan berlutut.

Tulisanmu akan hilang.. suaramu akan serak dan menghilang.. bantuan untuk harapanmu tidak akan ada.. karena mereka terlalu jauh di sana. Jaaaaaauuuuuuuuuuuhhh sekali. Jauh sekali...!!!

Para malaikat begitu jauh dengan berlian yang menyinarinya, suaramu adalah sebuah kentut yang sia-sia. Begitu juga dengan mereka, mereka tidak perduli dengan dirimu. Kau tahu kenapa dirimu baik-baik saja, dan aku begini penuh luka?

Ia terjatuh, dan ketika dirinya hampir menubruk tanah, aku segera memeluknya. Dan merasakan segala luka di masa lalu. Dan sekarang. Tak tahu untuk masa depan.

Aku akan sendirian lagi di dalam keheninganku.. mengharap kau tidak akan menemukanku lagi..

Aku akan menganggap itu sebuah kesendiranku.. jikalau semua tulisan dan suaraku musnah dengan berjalannya waktu.

Terbangkan suaraku dan tulisanku, angin.. jauh dan jauh sampai ke Everest.. tidak.. terbang sampai di keabadian sana..

Terbang di keabadian di sana..

..........TERKAIT..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...