Senin, 10 Januari 2011

Hentikan Penyerang Bersenjata, Seorang Wanita AS Jadi Pahlawan

REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah Amerika Serikat , Ahad (9/1), memuji seorang wanita sebagai pahlawan setelah ia menghentikan aksi penembakan membabi-buta oleh seorang pria terhadap 20 orang. Salah satu sasaran termasuk seorang perempuan anggota kongres. Si wanita menghadapi penembak itu saat penyerang berusaha mengisi kembali pistol genggamnya.

Pria bersenjata tersebut sudah menembakkan sebanyak 31 peluru dari pistol Glock 9mm ke arah sekumpulan orang yang telah berkumpul di tempat parkir satu pertokoan untuk bertemu dengan Wakil Rakyat Gabrielle Giffords.

Sewaktu penyerang berusaha mengisi-ulang magazin baru ke dalam senjatanya, Patricia Maisch, melompat ke depan dan merampasnya dari tangan pria itu, kata sheriff Pima County, Clarence Dupnik, sebagaimana dikutip kantor berita Prancis, AFP.

"Ini adalah salah satu aksi paling herois yang pernah saya lihat," kata Clarence dalam wawancara dengan Fox News. "Perempuan ini sedang berdiri di barisan untuk difoto bersama Gabrielle ketika semua kekacauan terjadi," katanya.

"Untuk alasan apa pun, ia memutuskan sesuatu harus dilakukan. Ia keluar dari barisan dan merampas magazin serta senjata yang dipegang oleh orang ini," katanya. "Ia barangkali telah menyelamatkan banyak nyawa lagi."

Gabrielle Giffords (40), anggota Partai Demokrat yang telah mencalonkan diri lagi pada November, tertembak di kepalanya dan 19 orang lagi cedera dalam serangan tersebut, termasuk enam orang yang tewas, di antara mereka seorang hakim federal dan seorang anak perempuan yang berusia 9 tahun.

Dupnik sebelumnya telah mengatakan Maisch termasuk di antara korban cedera dalam serangan itu. Namun belakangan mengatakan perempuan tersebut tak cedera dan ia telah mendapat keterangan yang keliru.

Dalam suatu taklimat sebelumnya, Dupnik mengatakan setelah perempuan itu merampas magazin amunisi dari tangan pria tersebut, ia mengeluarkan magazin lain dan berhasil mengisi-ulang senjata itu. "Untungnya, per di magazin tersebut macet, dan dua pria berhasil merampasnya dari pria tersebut dan menundukkan dia sampai para petugas hukum tiba," kata Dupnik.

Pria bersenjata itu, yang sekarang berada di dalam tahanan, telah diidentifikasi sebagai Jared Loughner, warga lokal yang berusia 22 tahun dengan sejarah mem-posting celaan yang tidak logis terhadap pemerintah di Internet.

Dupnik mengatakan Loughner telah saling berkomunikasi dengan kantor Giffords pada 2007. Ia telah diundang untuk menghadiri acara serupa dengan yang digelar wanita anggota Kongres itu pada Sabtu (8/1), ketika penembakan terjadi.

Para penyelidik mendapati satu amplop di lemari rumah Loughner di Tucson, berisi sasaran yang dimaksudnya. "Saya merencanakan untuk melakukan, pembunuhanku dan Giffords tertulis di amplop tersebut bersama tandatangan tersangka."

Presiden Barack Obama mengecam keras penembakan di Arizona tersebut. Seperti dilansir laman NHK, Ahad (9/1), Obama mengatakan di Gedung Putih bahwa peristiwa itu adalah tragedi yang memilukan untuk seluruh penduduk di Negeri Paman Sam.

Obama pun memperingatkan bahwa esensi demokrasi saat ini sedang dipertaruhkan. Untuk itu, ia menyeru seluruh penduduk untuk saling mendukung dan membantu para korban.

Saat pidato, Obama juga mengatakan anggota Kongres Gabrielle Giffords merupakan sahabat dan seorang pekerja pemerintah yang luar biasa. Giffords disukai oleh rekan-rekannya dan konstituen karena kepribadiannya yang hangat dan peduli sesama. Giffords juga dikabarkan telah menikahi salah satu astronot kebanggaan AS, Mark Kelly.

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sumber: Ant

..........TERKAIT..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...