Temuan baru ini muncul dari analisis data Chandra X-Ray Observatory, di mana para astronom "menumpuk" gambar dari 250 galaksi jauh yang terlihat sebelumnya oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble. Proses menumpuk memungkinkan emisi samar sinar-X dari pusat galaksi tampak lebih jelas, dan menyoroti lokasi lubang hitam yang tinggal di pusatnya, tengah melahap debu, gas, dan bintang yang malang.
"Temuan ini memberitahu kita ada hubungan simbiosis antara lubang hitam dan galaksinya yang sudah ada sejak awalnya," kata astronom peneliti Kevin Schawinski dari Yale University, seperti dilansir "news.discovery.com", baru-baru ini.
"Observasi ini menunjukkan bahwa lubang hitam super besar sudah ada sejak 700 hingga 800 juta tahun setelah peristiwa Big Bang," kata Priyamvada Natarajan, kosmolog dari Yale. (Aya/A-147)***
..........TERKAIT..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar