Seperti diberitakan Arab News, Muhammad Saad Al-Beshi memiliki tradisi tiap kali akan memancung seorang terpidana. Dia akan mengunjungi keluarga korban untuk meminta maaf karena dia besok akan memancung anggota keluarga mereka.
''Saya selalu memiliki harapan hingga detik-detik terakhir pemancungan,'' katanya. ''Saya selalu berdoa kepada Tuhan agar narapidana mendapat harapan baru. Saya selalu menjaga harapan tersebut tetap hidup.''
Muhammad Saad Al-Beshi tidak bersedia membeberkan gaji sebagai algojo karena itu merupakan kesepakatan dengan pemerintah Arab Saudi. Namun, menurut Muhammad Saad Al-Beshi, gaji bukan hal penting bagi dirinya. ''Saya merasa bangga bisa melakukan tugas Tuhan,'' katanya.
Redaktur: Didi Purwadi
REPUBLIKA.CO.ID
..........TERKAIT..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar